Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerapkan cara baru untuk menerima pengaduan dari anggota masyarakat di pendopo Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ahok akan mengajak mahasiswa magang di Pemerintah Provinsi Jakarta untuk melayani mereka.
"Saya mulai mengajak SKPD, anak-anak muda yang pengin belajar, apalagi yang pengin (selesaikan tugas) kuliah. Jadi mereka bisa belajar cara kerja seperti apa ngelayanin masyarakat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Ahok melibatkan staf magang dengan tujuan untuk membangkitkan tradisi melayani masyarakat.
Menurut Ahok empati seseorang akan tumbuh kala sering berinteraksi dengan masyarakat.
"Jadi kalau ada orang minta tolong itu, harus jawab bisa apa nggak. Kalau nggak ya nggak, kalau butuh waktu ya butuh waktu, jadi jangan dipimpong (oper sana oper sini), kita harus terima urusin semua," kata Ahok.
Sebelum ini, setiap kali menerima pengaduan, Ahok hanya melibatkan staf PNS.
Hampir setiap pagi, pendopo balai kota didatangi oleh masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg. Umumnya, mereka berharap permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan.
"Saya mulai mengajak SKPD, anak-anak muda yang pengin belajar, apalagi yang pengin (selesaikan tugas) kuliah. Jadi mereka bisa belajar cara kerja seperti apa ngelayanin masyarakat," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2/2017).
Ahok melibatkan staf magang dengan tujuan untuk membangkitkan tradisi melayani masyarakat.
Menurut Ahok empati seseorang akan tumbuh kala sering berinteraksi dengan masyarakat.
"Jadi kalau ada orang minta tolong itu, harus jawab bisa apa nggak. Kalau nggak ya nggak, kalau butuh waktu ya butuh waktu, jadi jangan dipimpong (oper sana oper sini), kita harus terima urusin semua," kata Ahok.
Sebelum ini, setiap kali menerima pengaduan, Ahok hanya melibatkan staf PNS.
Hampir setiap pagi, pendopo balai kota didatangi oleh masyarakat untuk menyampaikan uneg-uneg. Umumnya, mereka berharap permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat