Suara.com - Dua anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN dan PPP mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno di pilkada Jakarta putaran kedua, di posko Jalan Cicurug, nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).
"Anggota DPRD mewakil Fraksi PPP ada Ibu Nina Lubena, kemudian dari PAN ada Pak Bambang Kusumanto. PKB masih dalam perjalanan, mau diwakili Pak Ahmad Ruslan dan Abdul Aziz. Hari ini mereka mau menyatakan dukungan ke Anies-Sandi," kata Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik.
PAN, PPP, dan PKB merupakan pengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang rontok di pilkada Jakarta putaran pertama.
"Alhamdulillah, semua kembali bersama. Kami sebenarnya memang saudara sejak dulu. Sekarang kami akan bersama-sama lagi memenangkan Anies-Sandi," kata Taufik.
Taufik mengatakan sudah berkomunikasi dengan Partai Demokrat agar bergabung ke kubu Anies-Sandiaga. Demokrat juga ikut mendukung Anies-Sandiaga di pilkada putaran pertama.
Menurut Taufik, Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta Nachrowi Ramli sudah memberi sinyal hijau. Namun, dia belum memutuskan karena masihi berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami berterimkasih kepada PAN, PKB, PPP. Kalau Demokrat insya Allah. Tinggal menunggu sikap resmi dari Pak SBY. Kata Bang Nachrowi Nachrowi, ane setujulah dalam hati kecil sama ente. Tapi saya komunikasi dulu sama pak SBY," tutur Taufik.
Anggota Fraksi PAN Bambang Kuswanto menambahkan dukungannya sudah sepengetahuan partai.
"Saya mewakili PAN DKI, memang sudah menjadi komitmen kami mendukung Mas Anies-Sandi di pilkada DKI putaran kedua. Semoga keduanya jadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta," kata Bambang.
Hal yang sama juga disampaikan oleh anggota Fraksi PPP Nina Lubena.
"Insya Allah kami siap mendukung, dan siap memenangkan paslon Anies-Sandi. Semoga pertemuan ini, perjuangan kedepan diridhoi Allah SWT," kata Nina.
Menurut pantauan Suara.com, setelah deklarasi, kedua politisi mendapatkan kaos khas kampanye Anies-Sandiaga dengan gambar lambang partai masing-masing.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum