Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sama sekali tidak menunjukkan kekhawatiran jika di pilkada putaran kedua nanti empat partai pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengalihkan dukungan ke pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Mengacu pada hasil hitungan surat suara pilkada Jakarta putaran pertama yang dilakukan KPU Jakarta, jika suara yang diraup kedua pasangan digabung, maka bisa mencapai 57 persen suara. Sementara Ahok dan Djarot hanya 42,96 persen. Dengan kata lain, ada kemungkinan Ahok kalah.
"Tapi tergantung cara baca matematiknya. Timses (tim sukses) saya bilang begini, 'tenang pak, 60 persen orang Jakarta nggak suka Anies, tuh pak.' Nah, mau ngomong gimana," kata Ahok dalam acara Mata Najwa, semalam.
Ahok kemudian menyebutkan rata-rata tingkat kepuasan warga Jakarta terhadap kinerja Ahok-Djarot yang mencapai 75 persen. Kemudian, di putaran pertama pada 15 Februari lalu bisa menembus 42,96 persen, dengan kata lain berhasil mementahkan prediksi yang menyebutkan Ahok bakal rontok di putaran pertama karena kena kasus hukum.
"Padahal, kami itu disukai 75 persen (kepuasan terhadap kinerja), udah diiket, Ahok ini sudah kayak maximus di film gladiator. Dilukai dulu nih, disidang, dilukai, difitnah, macam-macam. Tapi masih dapat 42 persen lebih, masih lumayan, loh. Masih mengalahkan Anies," kata Ahok.
Itu sebabnya, Ahok mengatakan tergantung cara baca matematika.
"Gini aja, saya percaya semua pasangan calon kalau sudah berani maju, tentu punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saya kira Mas Anies punya kelebihan, punya kekurangan. Nah, sekarang tergantung orang Jakarta. Yang pasti, yang melihat ada kelebihan pada Mas Anies itu 40 persen, yang melihat kekurangannya 60 persen," kata Ahok.
"Nah sekarang, yang melihat kelebihan Ahok 42 persen lebih. tapi jangan lupa lho, di dalam ingatannya, Si Ahok ini kerjanya lumayan (75 persen)," kata Ahok.
Itu sebabnya, bagi Ahok sekarang yang terpenting adalah menyelesaikan periode pertama dengan sebaik-baiknya.
"Kami sekarang gini deh, lebih baik saya fokus kerja saja. minimal saya bisa meninggalkan sebuah kenangan buat orang Jakarta. Karena pernah punya gubernur namanya Ahok, kerjain ini, kerjain itu, sampai Oktober 2017," kata Ahok.
"Syukur-syukur, ada yang merasa Pak Ahok lebih bisa kerja daripada suka ngomong. Terus diperpanjang, ya tambah lima tahun, gitu aja," Ahok menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG