Suara.com - Kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina memennggal kepala seorang tahanan berkebangsaan Jerman, Jurgen Kantner.
Kantner, seperti dilansir AFP, dieksekusi secara kejam lantaran pemerintah Jerman maupun Filipina tak kunjung membayar uang tebusan yang dimintakan kelompok yang berafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut.
Eksekusi itu sendiri baru diketahui pemerintah Filipina setelah Abu Sayyaf merilis video pemenggalan kepala Kantner, Senin (27/2/2017).
"Kami mengutuk keras aksi barbar tersebut. Hingga saat-saat terakhir, tentara kami berupaya maksimal menyelamatkan nyawa korban, tapi semuanya gagal," tutur juru bicara pemerintah Filipina Jesus Dureza.
Dureza mengatakan, tentara nasional Filipina kekinian tengah mencari mayat Kantner yang ditinggalkan Abu Sayyaf di daerah selatan negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengungkapkan, belum mendapat informasi resmi dari pemerintah Filipina tentang nasib warga negaranya itu.
"Tapi, kalau aksi dalam video itu benar-benar terjadi, ini adalah peristiwa yang tak bisa dibayangkan oleh pemerintah kami," tuturnya.
Sebelumnya, kelompok Abu Sayyaf meminta pemerintah Filipina atau Jerman membayar uang tebusan senilai 30 miliar Peso atau setara 600 ribu Dolar AS.
Uang itu harus dibayarkan paling lambat, Minggu (26/2). Jika tidak, mereka mengancam memenggal kepala pria berusia 70 tahun tersebut.
Baca Juga: Bawa Tas Tangan, Perempuan Palestina Ditembak Tentara Israel
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka