Suara.com - Lebih dari 70 orang tewas dan 200 lainnya terluka dalam pengeboman bunuh diri di Sehwan, Pakistan selatan, Kamis (16/2/2017). Kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
Melalui laman miliknya, Arabic Amaq, ISIS mengatakan seorang anggotanya telah meledakkan rompinya di sebuah acara Muslim Syiah di tempat suci Lal Shahbaz Qalandar di Provinsi Sindh, Pakistan selatan. Pengeboman itu merupakan yang kedua kalinya dilakukan dinyatakan ISIS dalam tiga bulan belakangan untuk mengincar tempat suci di Pakistan.
Sebelumnya pada 12 November tahun lalu, setidaknya 52 orang terbunuh dan lebih dari 100 orang mengalami luka ketika seorang pengebom ISIS meledakkan diri di sebuah tempat suci di Provinsi Balochistan.
Rasool Bux, seorang pejabat tinggi kepolisian, mengatakan ledakan itu terjadi pada sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Seorang pengebom bunuh diri memasuki Lal Shahbaz Qalandar dari arah gerbang yang dipadati orang. Ia meledakkan diri di tengah-tengah sekelompok orang yang sedang melakukan Dhamal (tari Sufi) di dalam kompleks rumah suci tersebut.
Ia mengatakan sekitar 500 hingga 800 orang yang datang dari berbagai penjuru negeri sedang berada di dalam kompleks ketika serangan terjadi.
Melalui Twitter, direktur jenderal hubungan masyarakat antarlembaga, Mayor Jenderal Asif Ghafoor, mengatakan panglima Angkatan Darat telah memerintahkan tentara dan paramiliter untuk membantu para korban ledakan.
Asif menambahkan bahwa satu kontingen pasukan Angkatan Darat telah dikerahkan ke Sehwan dengan membawa perlengkapan medis. Asif juga mengatakan rumah sakit militer di Hyderabad telah diperintahkan untuk bersiaga.
Militer juga memberikan bantuan berupa pengerahan sejumlah helikopter berkemampuan penglihatan malam dari Angkatan Laut dan satu pesawat C-130 untuk mengangkut para korban luka ke rumah-rumah sakit di Karachi, ibu kota provinsi Sindh.
Kontingen polisi bersenjata berat tiba di lokasi tak lama setelah laporan soal ledakan muncul. Mereka membuat pagar betis di sekitar lokasi guna melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Melania Trump Tak Bahagia Jadi Ibu Negara AS?
Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan itu dan memerintahkan departemen-departemen terkait agar memberikan perawatan sebaik mungkin bagi para korban luka. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Armada Langit RI Makin Gahar! Pesawat Raksasa Canggih Kedua Pesanan Prabowo Tiba Februari 2026
 - 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?