Ketua Dewan Pempinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku telah mendengar kabar terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto.
Namun ia belum mengetahui informasi kapan adanya rencana pertemuan tersebut berlangsung.
"Iya, katanya begitu. Belum tahu (kapan) itu kan urusan petinggi, saya nggak ngerti, "ujar Taufik kepada Suara.com, Selasa (28/2/2017).
Meski begitu, ia menyambut baik pertemuan tersebut jika terjadi. Hal tersebut kata Taufik, merupakan pertemuan silaturahim antara tokoh-tokoh bangsa.
"Iya insyaAllah. Silaturahmi bagus kan antara tokoh-tokoh bangsa ini,"kata dia.
Wakil Ketua DPRD itu menegaskan bahwa jika pertemuan terjadi, rencana pertemuan tersebut menunggu jadwal dari SBY.
"Belum ada (pemberitahun). Itu Jadwalnya dari Pak SBY, "tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengungkapkan dalam waktu dekat akan berlangsung pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto.
Baca Juga: SBY dan Prabowo akan Bertemu
"Rencananya memang akan ada pertemuan itu tapi tindaklanjutnya sedang dilaksanakan rencana-rencana itu," kata Agus di DPR, Senin (27/2/2017).
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat belum tahu waktu persis pertemuan kedua tokoh. Dia berharap pertemuan tersebut segera terealisasi.
"Saya pulang dari Semarang, kita harus lihat kelanjutan-kelanjutannya," kata dia.
Mengenai agenda pertemuan, Agus mengatakan banyak hal yang akan dibicarakan, di antaranya pemilihan kepala daerah Jakarta yang sekarang sedang memasuki putaran kedua.
"Pak SBY dan Pak Prabowo adalah dua tokoh yang cukup betul-betul berpotensial menuju kebaikan di negeri ini tentu sangat bagus, namun hal-hal yang ada, kita saat ini kan pertemuannya juga tertutup biarlah ini biar diselesaikan secara tertutup lebih dulu nanti hasilnya kalau sudah ada media akan diberikan informasi," kata dia.
Di pilkada putaran pertama, Demokrat, PPP, PAN, dan PKB mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, tetapi kemudian gagal masuk ke putaran kedua.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025