Suara.com - Dinas Sosial Provinsi Riau menyatakan sebanyak 2.469 rumah di 5 kabupaten di wilayah itu terdampak banjir. Ini karena meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.
"Hingga Jumat pukul 24.00 WIB, bencana banjir terdata di Pelalawan, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, dan Rokan Hulu," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Syarifudin di Pekanbaru, Sabtu (4/3/2017).
Di Pelalawan, banjir terjadi di dua desa di Kecamatan Ukui yakni Desa Lubuk Kembang Bunga dan Air Hitam. Banjir di Pelalawan mulai terjadi sejak awal Maret 2017 ini.
Sebanyak 140 rumah atau 1.064 jiwa terdampak banjir di Pelalawan tersebut. Mereka mengungsi secara swadaya ke kediaman kerabat yang tidak terdampak banjir. Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan tetap mendirikan tiga titik posko penanganan banjir.
Selanjutnya di Kampar, banjir terjadi di Kecamatan Gunung Sahilan dan XIII Koto Kampar. Sebanyak lima desa di Kecamatan Gunung Sahilan dilanda banjir sejak tiga hari terakhir. Sementara di XIII Koto Kampar, banjir terjadi di Desa Koto Tuo. Dilaporkan 200 jiwa di desa itu terdampak banjir.
"Dari data di lapangan, 1.496 jiwa terdampak banjir namun tidak ada yang mengungsi. Bantuan berupa logistik telah disalurkan ke Kampar," jelasnya.
Di Kuantan Singingi, banjir dilaporkan terjadi di tiga kecamatan berbeda. Di antaranya adalah Kecamatan Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Hulu Kuantan. Dilaporkan banjir menggenangi 325 rumah yang berdampak pada 1.300 jiwa.
"Untuk di Kuansing dilaporkan hanya 468 jiwa yang mengungsi. Sementara lainnya bertahan, namun kita tetap mengimbau untuk waspada. Petugas gabungan juga telah dikerahkan ke sana," jelasnya.
Sementara itu, di Indragiri Hulu banjir dilaporkan terjadi di Desa Semelinang Darat, Kecamatan Indragiri Hulu dan Desa Lubuk Batu Jaya Kecamatan Peranap. Secara keseluruhan banjir merendam 128 rumah dengan 531 jiwa terdampak banjir.
Baca Juga: Detik-detik Banjir Bandang Terjang SMAN 2 Bogor
Kemudian di Rokan Hulu, banjir terpantau terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto tepatnya di Desa Lubuk Ingu dan Cipang Kanan. Berdasarkan pendataan Dinas Sosial Provinsi Riau, banjir di Rokan Hulu terbilang cukup parah karena berdampak pada 6.000 jiwa.
Bahkan pada awal pekan lalu, banjir di Rokan Hulu menyebabkan sebuah jembatan di Kecamatan Rokan IV Koto roboh. Akibatnya empat desa dengan penduduk berjumlah 7.500 jiwa terisolir. Saat ini bantuan sementara berupa dua unit kapal cepat untuk membantu mobilisasi warga.
Banjir di Riau berpotensi terus meluas menyusul meningkatnya curah hujan di wilayah Sumatera Barat hingga menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota. BPBD Riau sebelumnya menyatakan sejumlah daerah di Riau seperti Kampar dan Pelalawan berpotensi mendapat banjir kiriman dari Sumatera Barat. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu