Suara.com - Banjir kiriman dari Provinsi Sumatera Barat dilaporkan mulai menggenangi sejumlah desa yang berada di bantaran Sungai Kampar, Provinsi Riau.
"Secara umum permukaan air sungai mulai naik namun masih dalam kondisi stabil. Namun terdata sejumlah desa mulai digenangi air," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Minggu (5/3/2017).
Banjir kiriman sebelumnya diprediksi akan terjadi di wilayah Kampar, terutama pemukiman di sepanjang bantaran sungai Kampar.
Hal itu disebabkan meningkatnya debit air waduk PLTA Koto Panjang menyusul meningkatnya curah hujan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sebagai tampungan air dari provinsi tetangga tersebut.
Sejak Jumat (3/3), lima pintu waduk dibuka guna mengurangi debit air yang mencapai 82 meter diatas permukaan laut (mdpl) atau dalam kategori bahaya.
Edwar menuturkan, banjir dengan ketinggian berkisar 30 centimeter (cm) hingga 70 cm terpantau terjadi di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara. Terdapat 10 rumah yang terendam banir di wilayah itu.
Kemudian banjir juga terpantau di Desa Lubuk Siam, Kecamatan Siak Hulu. Sebanyak enam rumah sepanjang bantaran Sungai Kampar di desa itu terendam.
Selain itu, akses jalan ke desa tersebut juga dilaporkan putus karena tergenang banjir dengan ketinggian 70 cm.
"Banjir juga terpantau Pulau Jambu, Air Tiris dan Gunung Sahilan. Sekitar 60 rumah terendam," katanya.
Baca Juga: Ada Makam Tolak Mayat Pro Penista Agama, Cuma Begini Reaksi Ahok
Selain banjir, Edwar juga mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan longsor tepatnya di Desa Gem, Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Akses transportasi ke desa itu dilaporkan terputus.
Selanjutnya, dia menuturkan bahwa jalan provinsi di Tanjung Emas dan Lubuk Agung, Kecamatan Kampar Kiri dilaporkan rusak.
"Jalan rusak terpantau sepanjang 14 kilometer dengan jenis kerusakan berupa lobang sedalam 1-2 meter," ujarnya.
Akibatnya, sekitar 3.160 kepala keluarga di lima desa di Kecamatan Kampar Kiri menjadi terisolir. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis