Suara.com - Akses yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dengan Riau, diperkirakan baru dapat dilalui dalam waktu 1,5 minggu setelah bencana banjir dan longsor melanda Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kita harapkan dalam waktu 1,5 minggu ke depan bisa. Untuk permanen tentu butuh waktu lagi, yang pasti untuk sementara diharapkan 1,5 minggu dapat dilalui," kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo di Payakumbuh, Minggu (5/3/2017).
Pihaknya menghimbau semua masyarakat Sumbar yang hendak menuju Riau maupun sebaliknya agar melewati jalur Teluk Kuantan karena rute tersebut dinilai lebih aman untuk pengendara.
"Rute itu memang jauh tetapi lebih aman, ketimbang memaksakan diri melewati ruas jalan di Pangkalan karena kondisinya tidak memungkinkan, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini Dinas Pekerjaan Umum Sumbar sudah turun ke daerah itu untuk mempercepat kelancaran akses kedua daerah tetapi tetap butuh waktu karena dari segi keamanan juga perlu dipertimbangkan.
Karena tim tidak hanya sekedar membuat jalan, tapi juga memperhatikan teknisnya sehingga jalan yang dibuat tersebut tidak berbahaya bagi pengguna jalan serta menimbulkan bencana pada masa mendatang.
Untuk itu, mempercepat kelancaran akses kedua daerah diperlukan kajian tim teknis dan ahli sehingga jalan yang dibuat itu tidak cepat rusak atau amblas.
Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi mengatakan, jalan yang amblas tersebut berada pada kilometer 139 tepatnya di Sibumbun Nagari (desa adat) Tanjung Balik Kecamatan Pangkalan Koto Baru.
Sementara badan jalan nasional yang amblas tersebut sekitar 20 meter dengan kedalaman enam meter.
Baca Juga: Usai Masjid, Muncul Spanduk Kuburan Tolak Mayat Pro Penista Agama
Untuk mempercepat akses kedua daerah, Dinas PU sudan datang ke lokasi dan dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, pihak kepolisian, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumbar serta TNI, baik dari Kodim 0306/50 Kota maupun Detasemen Zeni Tempur 2/Prasada Sakti (Denzipur 2/PS) Padang Mengatas.
Ia menambahkan, ada 64 titik longsor yang terjadi di sepanjang ruas jalan Sumbar dan Riau, mulai dari Sarilamak sampai ke perbatasan Riau dengan Sumbar. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?