Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan tiga partai yang sebelumnya mengusung pasangan Agus Harumurti Yudhoyono-Sylviana Murni sudah memberikan sinyal untuk bergabung menjelang pilkada Jakarta putaran kedua yang akan diselenggarakan 19 April 2017
"Tadi kami baru di-update juga oleh Presiden PKS (Sohibul Iman) bahwa pembicaraan sekarang sudah lebih mengerucut karena sudah memasuki jadwal kampanye," kata Sandiaga di DPP PKS, Jalan T. B. Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (7/3/2017).
Tiga partai yang dimaksud Sandiaga yaitu Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Kebangkitan Bangsa.
"Beberapa partai sudah memberikan lampu hijau. Karena kami kan sudah melakukan kegiatan di akar rumput, mulai di beberapa kegiatan di Jakarta Barat, Jakarta Utara. PKB, PAN, dan PPP. Itu merupakan hasil pembicaraan dari tingkat pimpinan," tutur Sandiaga.
Sandiaga mengatakan di tataran basis partai, mulai dari tingkat ranting, cabang, hingga wilayah sudah berkomunikasi dengan tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga.
"Kalau di tingkat DPP, kami akan mendapatkan juga sebuah restu yang kita inginkan lebih bukan kepada elit, tapi disimpul-simpul bawah," tutur Sandiaga.
"PPP sendiri dari DPW sudah melakukan komunikasi yang disusul dengan deklarasi di Jakarta Selatan. Kalau PAN sudah hampir lima wilayah bergabung dengan kami. Integrasi sudah mulai berjalan. Kita tunggu langkah-langkah selanjutnya," Sandiaga menambahkan.
Sementara itu, terkait apakah Partai Demokrat juga akan mendukungnya, Sandiaga menunggu hasil pertemuan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyon.
"Demokrat sendiri masih menunggu pertemuan antara Pak Prabowo dengan SBY, juga nanti akan dihadiri oleh Pak Sohibul. Kami serahkan ke pemimpin partai," kata Sandiaga.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?