Suara.com - Laxmi Kumari awalnya hanya memiliki benjolan kecil di bagian gusi. Namun dalam kurun waktu tiga tahun, benjolan tersebut tumbuh dan memiliki massa yang sangat besar di mulutnya.
Laxmi yang berusia 15 tahun kemudian terpaksa harus putus sekolah dan menyembunyikan dirinya di dalam kamar. Perlahan, Laxmi kehilangan kemampuan makan, minum, berbicara, bahkan bernapas dengan benar.
"Saya memutuskan untuk hidup dengan penghilang rasa sakit, hinaan dan hinaan. Teman sekelas saya mulai memanggil saya hantu. Akhirnya saya berhenti bersekolah," tutur Laxmi, seperti yang dikutip dari MirrorOnline.
Hidup tanpa teman dan mengalami trauma, Laxmi akhirnya menjalani operasi yang mengubah hidupnya pada tahun lalu. Kini, dia sedang menunggu perawatan bedah plastik estetika wajah.
Laxmi Kumari berasal dari Navgachiya Koshipar, India. Ia masih tampak benar-benar normal pada usia 12 tahun. Apa yang kemudian terjadi dengan Laxmi dipercaya disebabkan sel besar epulis yang tumbuh berlebih akibat iritasi atau trauma.
Laxmi menjalani operasi di fasilitas milik pemerintah Bhagalpur di negara bagian India Utara. Biaya pengobatan Laxmi dapat terkumpul berkat sumbangan para tetangganya.
"Laxmi berasal dari keluarga miskin. Ayahnya seorang petani, dan telah melakukan hal terbaik serta membawanya ke dokter yang berbeda untuk pengobatan, meskipun penghasilan mereka terbatas" ungkap Sonu Kumar Jaiswal, tetangga Laxmi.
Sebelumnya, teman-teman Laxmi kerap mengejek dan mengatakan jika Laxmi telah kerasukan roh karena bentuk wajahnya yang buruk rupa.
"Orang-orang (kini) mulai percaya bahwa Laxmi bisa mendapatkan kembali wajah, martabat dan kecantikan, setelah beberapa operasi," jelas Dr Upendra Nathan, Kepala Departemen Bedah Jawaharlal Nehru Medical College Hospital.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan