Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan sosialisasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) kepada sejumlah partai politik di Kantor KPU Pusat, Menteng, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan Sipol ini merupakan alat bantu yang digunakan untuk proses pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu 2019.
"(Proses pendaftaran dan verifikasi) Itu sebenarnya proses yang cukup panjang dan banyak hal yang harus diperiksa. Karena itu, kami gunakan alat bantu yaitu sistem informasi parpol," kata Hadar di sela-sela acara sosialisasi.
Dengan sistem ini, Hadar mengatakan data yang diperoleh bisa lebih akurat, transparan, dan bisa dipertanggungjawabkan.
Hadar menambahkan, penggunaan sistem ini juga cukup mudah. Pengisian data untuk sistem ini bisa dilakukan oleh partai politik sendiri serta bisa diubah kapan dan di mana saja.
"Dan kami (KPU) juga bisa melakukan pengecekannya dan pengontrolannya. Mereka juga bisa. Jadi ini proses yang betul-betul teliti dan cermat, sehingga nanti jika kami melakukan pengecekan dan verifikasi bisa terlihat kekurangannya dan partai politik bisa melakukan perbaikan," kata dia.
Namun dia menyayangkan jumlah partai politik yang ikut sosialisasi hari ini tidak lengkap. Hadar mengatakan, hari ini hanya ada 38 partai politik yang ikut sosialisasi. Padahal, dalam catatan Kementerian Hukum dan HAM ada 73 partai politik yang terdaftar dan memiliki badan hukum.
"Yang bisa kami temui hanya 38, sisanya tak bisa kami temui dengan berbagai kondisi seperti kantornya tak ada. Kami mohon bantuan kepada parpol lain yang tidak berhasil kami temui untuk segera menemui kami agar tak ketinggalan prosesnya," ujar dia.
Baca Juga: Timses: Ahok-Djarot WO dari Rapat Pleno Buat Beri Pelajaran KPUD
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Sambut HLN Ke-80, PLN Berbagi Terang Untuk Masyarakat di Berbagai Daerah
-
Setahun Prabowo-Gibran, Ray Rangkuti Soroti MBG yang Dipaksakan
-
Akhirnya Lega! Proyek Galian di Jalan TB Simatupang Selesai Lebih Awal, Lalu Lintas Kembali Normal
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, WALHI Sebut Indonesia Gelap Semakin Nyata
-
Kasus Bullying Menimpa Timothy, Mendikti Saintek Hubungi Rektor Udayana Bicara Sanksi DO Pelaku?
-
Ray Rangkuti: Serbuan Massa ke DPR Bukti Gagalnya Politik Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Selain Ucapkan Ultah, Ini Tujuan Bahlil Sambangi Kediaman Prabowo di Kertanegara
-
Karena Faktor Ini, Ray Rangkuti Sebut Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Semrawut
-
Komnas HAM Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Militer di Papua: Kekerasan Bukan Solusi
-
Ditanya Siapa Menteri Kena Tegur Prabowo, Bahlil: Saya Setiap Dipanggil Pasti Ditegur...