Suara.com - Sugihartini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang dari Fraksi PDI Perjuangan meninggal dunia, Selasa (7/3/2017) sekitar pukul 19.45 WIB di RSUP dr Kariadi Semarang.
"Tadi, saya ditelepon putri beliau mengabarkan Bu Sugi meninggal dunia. 'Innalilahi wainna ilaihi rojiun'," kata Dyah Ratna Harimurti, rekannya sesama anggota DPRD Kota Semarang, di Semarang.
Sebagai rekan yang sama-sama berasal dari satu fraksi, Detty, sapaan akrab Dyah, mengakui selama ini yang bersangkutan merupakan anggota dewan yang paling rajin mengikuti rapat kerja-rapat kerja.
"Bu Sugi itu paling rajin, tidak pernah absen rapat. Selama ini, beliau juga tidak pernah mengeluh sakit. Pernah beberapa kali beliau mengeluh sakit maag, kemudian diminumi obat," katanya.
Menurut dia, Sugihartini merupakan sosok wakil rakyat yang konsisten dalam memperjuangkan aspirasi konstituennya, khususnya dalam pemberdayaan perempuan dan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Selama menjalankan amanah sebagai legislatif di Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat, kata dia, Sugihartini getol memperjuangkan pemberdayaan ibu-ibu jumantik (juru pemantau jentik).
"Kebetulan, saya 2,5 tahun ini duduk satu komisi dengan Bu Sugi. Beliau getol agar ibu-ibu jumantik ini dapat uang lelah atau transport. Ya, sebagai 'support' terhadap tugas mereka," katanya.
Beruntung, kata dia, kemudian terbentuklah Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) yang bisa memfasilitasi peran jumantik yang tidak lepas dari perjuangan Sugihartini selama mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
"Makanya, saya sempat kaget beliau sakit kanker. Saya dengar dari Bu Susi (Direktur RSUD KRMT Wongsonegoro, red.) kalau kankernya sudah stadium empat. Tadi, putri beliau juga menyampaikan sudah stadium akhir," katanya.
Baca Juga: Kocak! Niat Balapan Liar, Pemuda Malah Ditabrak Pick Up
Sejak Februari 2017, kata dia, Sugihartini berkali-kali keluar masuk rumah sakit (RS), mulai RS St Elisabeth, RSUD KRMT Wongsonegoro, RS Tlogorejo, hingga RSUP dr Kariadi Semarang.
"Saya tadi dari Jakarta langsung ke sana menjenguk, namun sudah tidak sadar. Beliau baru saja punya cucu, dan belum sempat melihat cucunya. Kami sangat merasa kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah," katanya.
Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi juga menyampaikan sosok Sugihartini sebagai pribadi yang "low profile", sederhana, dan selalu aktif dalam rapat, baik kelengkapan maupun paripurna.
"Beliau orangnya juga selalu mau belajar. Kami atas nama DPRD Kota Semarang mengucapkan bela sungkawa. Semoga beliau khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," katanya.
Sugihartini kelahiran Semarang, 16 April 1963 yang terpilih sebagai anggota DPRD Kota Semarang periode 2014-2019 mewakili Dapil Kota Semarang 5, meninggalkan suami dan dua orang anak. [Antara]
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM