Suara.com - Sebanyak 1.400 polisi gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur menjaga peringatan haul mantan Presiden Soeharto di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) malam.
Kepala Kepolisian Resort Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Muhammad Agung mengatakan seluruh Polsek di Jakarta Timur juga ikut menjaga.
"Ada 1.400 personil yang di Masjid At-tin. Itu merupakan gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan seluruh polsek," ujar Agung di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017).
Agung mengatakan sekira 10 ribu massa menghadiri peringatan Haul mantan Presiden Soeharto. Namun ia belum bisa memastikan jumlah yang hadir.
"Pihak panitia menyataka akan ada 10 ribu massa yang akan hadir. Tapi kami belum bisa pastikan berapa jumlah massa saat ini," kata dia.
Sejumlah tokoh datang ke sana. Di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung.
Sejumlah tokoh agama kondang juga datang, salah satunya Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Haul juga didatangi calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu