Suara.com - Aksi penghalang-halangan masuk oleh sejumlah massa untuk menghadiri acara shalawat dan zikir peringatan Supersemar ke-51 dan Haul Presiden RI ke-2, Soeharto, di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (11/3/2017) malam, tidak membuat calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, takut.
Sebaliknya, pasangan calon dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini malah merespons penolakan oleh sejumlah jamaah dengan senyuman.
Djarot lebih memilih berdialog pada sejumlah jamaah dengan menggunakan senyum karena meneladani sikap Nabi Muhammad SAW saat menyebarkan agama Islam.
"Kita harus jawab dengan perilaku yang baik, dengan senyum dengan sapa. Mereka juga saudara kita, warga kita," ujar Djarot disela-sela kampanyenya di Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (12/3/2017).
Menurut Djarot, perlakukan seperti itu tidak sebanding dengan yang diterima Nabi Muhammad. Saat menyebarkan agama Islam, kata dia, Rasulullah kerap mendapat penolakan, cacian, fitnah, bahkan intimidasi tetapi tetap sabar dan tabah pada perjuangannya menyempurnakan akhlak manusia.
"Apa yang saya terima itu kecil, nggak ada apa-apanya dibandingkan yang dicontohkan oleh rasul. Beliau dihina, bahkan dilempari kotoran, dicaci maki, bahkan mau dibunuh. Saya nggak ada apa-apanya," kata Djarot.
Sikap Rasulullah itulah yang diambil Djarot dalam menyikapi penolakan dari para jamaah yang juga menghadiri undangan keluarga mantan presiden Republik Indonesia, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto.
"Karena itulah kita ingin meneladani ajaran rasul untuk memperbaiki, menyempurnakan akhlak kita semua. Sebelum memperbaiki akhlak orang lain, ya perbaiki dulu akhlak saya, akhlak kita semua supaya kita tidak saling salah menyalahkan," kata Djarot.
Wakil gubernur Jakarta non-aktif ini mendoakan para jamaah yang menolaknya agar diberikan hidayah dan bisa menerimanya sebagai sesama warga negara. Apalagi, kata Djarot, tujuan dari kegiatan zikir bersama itu untuk kebaikan dan perdamaian.
Baca Juga: Telepon Raja Salman, Presiden Jokowi: Selamat Jalan Ya...
"Doakan supaya diberikan kecerahan. Kan tujuannya baik, zikir dan shalawat tujuannya untuk kebaikan, untuk kedamaian tapi masih ada yang hatinya yang ditutupi kegelapan," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?