Suara.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan mempublikasikan 29 travel umrah dan haji plus yang memiliki izin resmi. Tujuannya, untuk dijadikan acuan bagi masyarakat yang akan melaksanakan ibadah ke Tanah Suci Mekkah.
"Sementara ini ada 29 travel umrah dan haji plus yang terdaftar secara resmi dan cukup baik dalam melayani masyarakat," kata Kepala Kantor Wilayah Kemeterian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan Alfajri Zabidi di Palembang, Selasa (14/3/2017).
Menurut dia, masyarakat yang akan menjalankan ibadah umrah dan haji diimbau untuk tidak salah memilih travel/biro perjalanan yang akan memfasilitasi keberangkatan ke Arab Saudi itu.
Selama ini sering terjadi kasus masyarakat yang tertipu tidak bisa berangkat karena pihak travel tidak profesional bahkan ada yang membawa kabur uang ongkos perjalanan ibadah umrah dan haji plus.
Untuk melindungi masyarakat dari aksi penipuan travel, pihaknya bekerja sama dengan pihak Imigrasi melakukan penerbitan paspor secara selektif untuk masyarakat yang akan melaksanakan ibadah umrah dan haji plus.
Masyarakat yang akan berangkat umrah dan haji plus ketika akan melakukan pembuatan paspor harus mendapatkan rekomendasi dari Kanwil Kemenag dengan mengacu daftar travel yang memiliki izin resmi.
Bagi masyarakat yang mendaftar umrah dan haji plus di travel yang tidak berizin secara resmi dari Kemenag, akan ditolak penerbitan paspornya oleh Kantor Imigrasi masing-masing daerah, kata Alfajri.
Sementara Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Palembang Erwin Hendrawinata menjelaskan bahwa mulai Maret 2017 diterapkan aturan baru dalam pembuatan paspor untuk haji dan umrah.
Berdasarkan ketentuan masyarakat yang akan membuat paspor untuk kepentingan ibadah ke Tanah Suci Mekkah harus berdasarkan rekomendasi dari Kantor Kemenag kabupaten/kota setempat.
Baca Juga: Jaksa Siap Hadapi Rencana Kasasi Jessica Wongso
Aturan yang diterbitkan Kemenag tersebut merupakan upaya mencegah perdagangan orang dan untuk menertibkan banyaknya biro perjalanan yang tidak bertanggung jawab seperti membawa lari uang ongkos umrah serta menelantarkan jamaahnya.
Aturan itu diharapkan dapat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi masyarakat yang akan beribadah ke Tanah Suci Mekkah, sehingga tidak ada lagi kasus penelantaran jamaah dan masyarakat yang batal berangkat.
Kantor Imigrasi Palembang, berupaya menjalankan aturan tersebut dan selektif dalam menerbitkan paspor untuk perjalanan ibadah umrah/haji guna melindungi masyarakat dari travel ilegal.
"Bagi masyarakat yang membuat paspor untuk kepentingan ibadah umrah/haji diwajibkan melengkapi persyaratan rekomendasi dari Kantor Kementerian Agama setempat sehingga jika mendaftar umrah pada travel yang tidak memiliki izin resmi tidak akan diterbitkan paspornya," ujar Erwin. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan