Suara.com - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz yang diketuai Abraham Lunggana melakukan deklarasi dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Deklarasi yang dihadiri Anies dan Sandi, dilakukan di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran II Klender, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017).
Di hadapan ratusan kader PPP Jakarta, H. Lulung, sapaan Abraham Lunggana, mengatakan pilihan tersebut berangkat atas dasar kesadaran para pengurus DPW PPP Jakarta, tanpa ada intervensi dari pihak lain.
"Hari ini kita tidak meragukan lagi kalau kita inginkan gubernur baru di Jakarta. Musyawarah wilayah DPW PPP tadi pagi kita putuskan. Pilkada putaran dua kita dukung paslon nomor tiga, Anies-Sandi," kata Lulung.
Lulung kemudian menyerukan kepada warga Jakarta agar memilih Anies-Sandi pada Pilkada putaran kedua, 19 April 2017.
Dia juga sempat menyindir hadirin yang mayoritas dari kalangan ibu-ibu, bahwa pada putaran pertama banyak sekali ibu-ibu yang berbeda pilihan dengan suaminya.
"Pengalaman saya kemarin, di TPS, ibu sama suami berantem. Ada ibu yang pilih nomor dua, padahal suaminya bilang pilih nomor satu atau tiga. Eh, istrinya malah bantah, emang bapak kasi KJP (Kartu Jakarta Pintar)," tutur Lulung.
Lulung melanjutkan, pemikiran seperti itu menurutnya keliru. Sebab, program KJP dan Kartu Jakarta Sehat (KJS) adalah program rakyat yang dijalankan oleh gubernur dan wakil gubernur.
Sebab itu, tidak benar, jika ada isu bahwa apabila pasangan petahana Basuki Tjahja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat tidak terpilih maka KJP dan KJS akan berhenti.
Baca Juga: Aksi Tawuran Kerap Landa Jakarta, Begini Solusi dari Anies
"KJP, KJS, BPJS yang terintegrasi itu bukan program gubernur. Tapi program rakyat. Uangnya dari rakyat. Dari pajak yang dibayar rakyat. Besok jangan bantah suaminya lagi. Bilang mohon maaf sama suami. Taubat. Karena KJP itu program rakyat, maka tidak ada alasan lagi kita tidak pilih Anies-Sandi," kata Lulung.
Seperti diketahui, DPP PPP kubu Djan Faridz adalah salah satu partai yang mendukung Ahok-Djarot. Namun, DPW PPP DKI Jakarta pimpinan H. Lulung lebih memilih mendukung Anies-Sandi.
Berita Terkait
-
Aksi Tawuran Kerap Landa Jakarta, Begini Solusi dari Anies
-
Keluarga Cendana Indikasikan Dukung Anies-Sandi, Ini Kata Djarot
-
Belum Tentukan Pilihan, Elite PAN Berpose 'Oke Oce'
-
Blusukan di Pasar, Anies Targetkan bangun Lima Pasar Tradisional
-
Ketua KPU di Rapat Ahok-Djarot, Kubu Anies-Sandi Minta Penjelasan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!