Suara.com - Polda Sumatera Selatan melakukan penangkapan dua orang tersangka pemasok senjata bagi pelaku terorisme peledakan bom bunuh diri Polres Surakarta beberapa bulan lalu. Penangkapan dilakukan di Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
"Kedua tersangka diketahui merupakan pemasok senjata api kepada pelaku teroris jaringan Abu Faisal," papar Kapolda Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Palembang, Kamis (16/3/2017).
Ditangkapnya dua tersangka berinisial C dan T ini merupakan hasil koordinasi Densus 88 dengan Polda Sumsel yang tengah mengungkap jaringan teroris bom Polres Surakarta tersebut.
Keduanya ditangkap pada Rabu (15/3/2017) oleh tim Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan bersama barang bukti dua pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan 25 butir peluru berdiameter sekitar 9 mm.
"Dari Densus 88 kami ketahui bahwa pelaku ini menjual senjata api rakitan kepada jaringan Abu Faisal pelaku bom Mapolres Surakarta," ungkap Kapolda.
Direktur Derektorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol Prasetijo menjelaskan dari barang bukti yang ada akan mendalami dimana asal dan tempat pembuatannya.
"Peluru dan onderdil senjata api resmi dari sana akan kami dalami asal usul senjata tersebut. Kami sudah pegang nama-namanya tinggal menunggu pendalaman selanjutnya," papar Prasetijo.
Dari Densus 88 didapatkan informasi bahwa pelaku Abu Faisal pernah datang ke sini dan menginap di salah satu hotel di Palembang.
"Abu Faisal memerintahkan As tersangka yang sebelumnya sudah ditangkap untuk mencari senjata rakitan akan digunakan dalam aksinya," ungkap dia.
Baca Juga: Sutiyoso Bakal Diganti BG, Komisi I Singgung Kecolongan Bom Solo
Dari AS didapatkan empat pucuk senjata api rakitan yang konon berasal dari OKU Timur dengan harga Rp10 juta. Sementara, dengan memberikan uang Rp10 juta dapat empat pucuk senjata api dari OKU Timur dan dari senjata ini dua tersangka tertangkap AS dan Brbm, serta masih ada dua lagi dalam pendalaman yakni tersangka C (39) dan T (41) profesi buruh dan wiraswatsa. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!