Suara.com - Meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah memenuhi syarat kuota 20 persen kursi legislatif untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat di pilkada periode 2018-2013, partai politik yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tetap tidak akan terburu-buru mengumumkan kandidat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat TB Hasanuddin mengatakan ada banyak pertimbangan sebelum mengusung calon kepala daerah. Misalnya, Jawa Barat merupakan satu wilayah yang sangat luas serta memiliki permasalahan yang kompleks.
"Salah satu pertimbangan lainnya adalah dengan siapa kami akan berkoalisi. Dan tentu ideologi merupakan pertimbangan utama kami dalam menentukan, dengan siapa kami harus berkoalisi dan siapa calon yang akan diusung," kata Hasanuddin, Minggu (19/3/2017).
Terkait dengan beredarnya kabar bahwa PDI Perjuangan akan mengikuti jejak Partai Nasional Demokrat mendeklarasikan Ridwan Kamil, hari ini, Hasanuddin menjawab dengan diplomatis bahwa partainya sedang melakukan proses untuk menentukan calon gubernur Jawa Barat.
Proses internal ini tentu saja tidak tergantung dan tidak dipengaruhi dengan sikap dan langkah partai lain. Semuanya nanti akan diputuskan pada saatnya oleh DPP, kata dia.
"Waktunya masih cukup melakukan proses itu di internal. Dan hingga saat ini DPP PDI Perjuangan belum memutuskan siapa calon yang akan direkomendasikan. PDI perjuangan juga belum memutuskan dengan partai mana saja akan berkoalisi," kata Hasanuddin.
Meski demikian, kata Hasanuddin, PDI Perjuangan sudah menyiapkan beberapa nama calon kandidat, termasuk salah satunya adalah Ridwan Kamil.
Namun yang pasti, Hasanuddin menekankan bahwa PDIP bukanlah partai deklarator. Bila ada partai lain mau mendeklarasikan calon kandidat, maka itu bukan urusan PDI Perjuangan, dan sikap PDI Perjuangan sama sekali tidak dipengaruhi oleh hal tersebut.
"PDIP akan memutuskan secara matang siapa yang akan direkomendasikan. Dan menurut aturan yang berlaku, kami (PDIP Jabar) dapat mencalonkan atau mengusung calon gubernur dan wakil gubernurnya sendirian, kami memiliki 20 kursi di DPRD Jabar," kata Hasanuddin.
Sikap resmi DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, kata Hasanuddin, akan taat dan loyal kepada keputusan resmi DPP. Sikap politik DPD Jawa Barat adalah tegak lurus dengan sikap politik DPP.
"Siapapun yang direkomendasikan oleh Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, akan kami dukung dengan penuh loyalitas, totalitas dan kesungguhan," kata Hasanuddin.
Sebagaimana diketahui, syarat untuk maju mencalonkan diri di Pilgub Jabar yang diusung parpol yakni 20 persen jumlah kursi di DPRD Jabar atau 25 persen perolehan suara partai atau gabungan parpol. 20 persen itu berarti 20 kursi.
Dilihat dari hasil pemilu legislatif 2014 di Jabar, jumlah kursi tertinggi di DPRD Jabar diraih oleh PDIP sebanyak 20 kursi. Kemudian Golkar sebanyak 17 kursi, PKS 12 kursi, Demokrat 12 kursi dan Gerindra 11 kursi.
Partai lainnya yakni PPP memiliki 9 kursi, PKB 7 kursi, NasDem 5 kursi, PAN 4 kursi dan Hanura 3 kursi.
Jika melihat jumlah kursi tersebut, hanya PDIP yang dapat mengusung calonnya sendiri tanpa bergabung dengan parpol lain.
Berita Terkait
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil Vs Lisa Mariana: Bareskrim Siapkan Mediasi
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Bareskrim Jadwalkan Mediasi Pekan Depan
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Tepis Bayang-bayang Jokowi dan Kirim Pesan ke PDIP
-
Polisi Gelar Mediasi Selasa Depan, Konflik RK vs Lisa Mariana Bakal Berujung Damai?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Analisa Panas Ade Armando: PDIP, Anies dan Demokrat Otaki Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dendam Politik?
-
Kapolri Bentuk Tim Reformasi Polri, Apa Target Awal yang Dibenahi?