Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku yakin bisa menang di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Sementara itu, ia pun mengimbau semua pihak untuk menghormati proses demokrasi di Pilkada DKI Jakarta.
"Saya ingin mengatakan kepada semua, jangan cederai demokrasi. Hormati aspirasi rakyat, hormati proses yang baik dan benar," ujar Anies di Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).
Anies pun mengaku senang dengan adanya putaran kedua Pilkada DKI. Dia menilai bahwa putaran kedua memberikan kesempatan kepadanya untuk menyampaikan beberapa permasalahan yang muncul di Pilkada putaran pertama.
"Dan dari pengalaman yang kemarin, untung ini ada putaran kedua, kesempatan untuk menyampaikan dengan baik-baik. Ini lho, ada masalah kemarin lho. Yuk, jujur yuk! Lihat nih, warga Jakarta, bangsa Indonesia, para pemimpin negara, para aparatur. Nih lihat, ada yang lucu nih. Kok didiamkan," ucap dia.
Lebih jauh, Anies berharap, Pilkada DKI Jakarta putaran kedua tidak mengecewakan masyarakat.
"Kita jangan menguji kesabaran warga dengan hal-hal yang merusak demokrasi. Kita ingin demokrasi ini dijaga," kata Anies.
Anies menganggap lucu hasil Pilkada DKI Jakarta putaran pertama, di mana menurutnya ditemukan 480 TPS yang dimenangkan pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dengan jumlah suara 90 persen. Ia pun meminta semua pihak dapat melihat data di KPU, yang datanya mudah diakses.
"Sementara kita tahu, kalau pemilihan umum di mana-mana distribusinya pasti mencerminkan kurva. Ya, ada satu-dua (yang dominan). Jadi kalau masif di lokasi-lokasi tertentu, kan (artinya) ada keunikan," tuturnya.
"Ada jumlahnya di atas 480 (TPS) yang kemenangannya di atas 90 persen. Ini yang kemarin saya bilang ada yang lucu-lucu. Paling tidak, hari ini saya belum mengatakan apa-apa, kecuali lucu saja. Ini tidak biasa," sambungnya.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau kepada semua pendukung pasangan Anies-Sandiaga untuk tetap optimis memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Ia pun mengibaratkan perjuangannya di putaran kedua seperti pertandingan sepakbola.
"Kalau pertandingan sepakbola, kalau pemain masih menendang bola, dia masih optimis menang. Dia mengejar bola berarti dia masih optimis menang. Tapi kalau nendang kaki lawan, sudah bermain kasar, (itu) tanda kepanikan muncul. Biasa tuh. Jadi, penonton sabar aja. Insya Allah kita diantarkan pada kemenangan, dan insya Allah kita tunjukkan menang dengan bersih tanpa kirim-kirim fitnah," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat