Suara.com - Calon gubernur Jakarta Anies Baswedan mengaku sudah menghabiskan Rp500 juta untuk kampanye pilkada Jakarta putaran kedua.
"(Jumlahnya) Rp500 juta," ujar Anies di gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Selasa (21/3/2017).
Pasangan Anies, Sandiaga Uno, menambahkan dana kampanye pilkada putaran kedua totalnya Rp19,8 miliar.
"Ini yang betul-betul ini efisien, karena kami terkendala sumber daya. Yang tentunya kalau dibandingkan pasangan calon lain, memang lebih memiliki akses sumber dana yang lebih kuat," kata dia.
Sandiaga mengakui menyiapkan dana kampanye Rp19,8 miliar merupakan tantangan tersendiri. Sandiaga mengatakan dia dan Anies sepakat untuk mengedepankan azas transparansi.
"Kami selalu konsepnya adalah full transparansi, full discloser and no compromi, no your contributor. Jadi kami harus tahu siapa yang berkontribusi pada kami, jadi itu yang akan kami terapkan, Insya Allah di putaran kedua kami juga akan wajar tanpa pengecualian itu komitmen kami," kata Anies.
Ketika ditanya berapa jumlah dana sumbangan donatur, Sandiaga belum dapat memastikan.
"Lagi dihitung. Saya sampaikan, kita akan pastikan penggalangan dana lebih besar lagi dari pihak ketiga. Karena sekarang sudah semakin terlihat momentumnya angin bertiup secara kencang dibelakang guritan biduk Anies Sandiaga. Kita harapkan lebih banyak berpartisipasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu