Suara.com - Andreas Tjahjadi, pengusaha sekaligus kolega Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno, melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Djoni Hidayat dan Fransiska Kumalawati Susilo kepada Polda Metro Jaya.
Laporan tersebut dibuat Andreas sebagai respons dirinya dituduh melakukan penggelapan hasil penjualan sebidang tanah, yang juga diduga melibatkan Sandiaga Uno. Andreas melaporkan kasus itu ke polisi, Senin (20/3/2017).
"Dalam pernyataannya, terlapor Fransiska selaku kuasa dari Djoni telah menuduh Andreas bersama Sandiaga Uno melakukan tindak pidana penggelapan penjualan sebidang tanah kurang lebih seluas satu hektare di Jalan Raya Curug, Tangerang," kata Pengacara Andreas, Parulian Marbun melalui keterangan tertulis, Rabu (22/3).
Menurutnya, tuduhan yang disampaikan Djoni melalui Fransiska selaku kuasanya tidak sesuai fakta. Sebab, ia mengklaim, tidak ada satu pun aset milik Djoni yang diselewengkan Andreas pun Sandiaga.
Berdasarkan keterangan kliennya, Parulian mengatakan lahan di Tangerang Selatan yang dijual tahun 2012 itu adalah aset PT Japirex. Penjualan aset itu sendiri dalam rangka pelaksanaan proses likuidasi perusahaan.
“Andreas dan Sandiaga merupakan pemegang saham perusahaan pada 2009. Keduanya, sepakat membubarkan perusahaan dan kemudian melakukan proses likuidasi,” terangnya.
Ia mengatakan, Andreas dan Djoni merupakan anggota tim likuidator PT Japirex. Hingga kekinian, proses likuidasi perusahaan itu masih belum rampung.
Selain itu, Parulian mengungkapkan pihaknya juga turut melaporkan pengusaha bernama Edward Soeryadjaja ke polisi.
Baca Juga: Djarot Ingin Buat Acara Kesenian Tradisional Layaknya Java Jazz
Sebab, sambungnya, edward disebut dalam pemberitaan yang turut menyatakan Andreas dan Sandiaga menggelapkan aset milik Djoni.
Padahal, tukas Parulian, Edward tidak lagi memiliki aset tanah di PT Japirex sejak tahun 1992 karena saham miliknya sudah diambilalih oleh Andreas.
Dia menyebut jika Edward tidak lagi memiliki aset tanah di PT Japirex sejak tahun 1992. Sebab, 40 persen saham PT Japirex yang dimiliki Edward telah dibeli oleh kliennya.
Selain itu, Parulian juga mengungkapkan kejanggalan pada kapasitas Fransiska saat melaporkan kliennya ke Polda Metro Jaya, Rabu (15/3/2017) lalu.
"Fransiska mengakui sebagai kuasa hukum Djoni Hidayat. Padahal, yang bersangkutan diduga keras tidak memiliki lisensi advokat. Fransiska merupakan mantan istri Edward," tudingnya.
Fransiska, Senin (13/3), sebagai kuasa Edward mengungkapkan telah melaporkan Sandiaga ke Polda Metro Jaya dengan nomor berkas LP/1151/III/2017/PMJ/Dit.Reskrimum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka