Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Polisi masih mendalami laporan tim advokasi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menilai Polda Metro Jaya. Tim pengacara Anies-Sandiaga melaporkan akun Twitter @chicohakim dugaan yang diduga melakukan fitnah dan pencemaran baik.
"Kami perlu tahu pelaku ini posisinya dimana. Kan perlu peralatan ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (23/3/2017).
Sebelumnya, tim advokasi Anies - Sandiaga menilai Polda Metro Jaya lamban memproses laporan tersebut. Akun tersebut menuduh Anies memiliki simpanan dan selingkuhan.
Argo kemudian menyampaikan perbedaan penanganan kasus tindak pidana umum dan tindak pidana khusus. Pasalnya, Polda Metro Jaya langsung mengusut kasus Sandiaga yang dituduh terlihat penggelapan hasil penjualan sebidang tanah di Tangerang Selatan, Banten.
Argo menekankan polisi tidak diskriminasi terhadap penanganan perkara. Perkara yang masuk kategori pidana khusus, seperti kasus Twitter @chicohakim, diakui Argo lebih rumit dibandingkan kasus-kasus pidana umum.
"Ya tentunya masalah cyber crime dan penggelapan ya berbeda ya. Penanganannya nggak semudah pidana umum ya), betul itu," kata dia.
Sebelumnya, wakil tim pengacara Anies-Sandiaga, Yupen Hadi, mempertanyakan sejauhmana kemajuan penanganan laporan mereka.
"Kami pernah lapor kan juga yang di mana paslon kami baik Mas Anies atau Bang Sandi menjadi korban, polisi kok terkesan lambat, terkesan abai, terkesan diam. Apakah kemudian polisi hari ini sudah menjadi alat kepentingan politik kelompok tertentu, yang kami harapkan itu bukan begitu yang sebenarnya," kata Yupen, Selasa (21/3/2017).
"Kami perlu tahu pelaku ini posisinya dimana. Kan perlu peralatan ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (23/3/2017).
Sebelumnya, tim advokasi Anies - Sandiaga menilai Polda Metro Jaya lamban memproses laporan tersebut. Akun tersebut menuduh Anies memiliki simpanan dan selingkuhan.
Argo kemudian menyampaikan perbedaan penanganan kasus tindak pidana umum dan tindak pidana khusus. Pasalnya, Polda Metro Jaya langsung mengusut kasus Sandiaga yang dituduh terlihat penggelapan hasil penjualan sebidang tanah di Tangerang Selatan, Banten.
Argo menekankan polisi tidak diskriminasi terhadap penanganan perkara. Perkara yang masuk kategori pidana khusus, seperti kasus Twitter @chicohakim, diakui Argo lebih rumit dibandingkan kasus-kasus pidana umum.
"Ya tentunya masalah cyber crime dan penggelapan ya berbeda ya. Penanganannya nggak semudah pidana umum ya), betul itu," kata dia.
Sebelumnya, wakil tim pengacara Anies-Sandiaga, Yupen Hadi, mempertanyakan sejauhmana kemajuan penanganan laporan mereka.
"Kami pernah lapor kan juga yang di mana paslon kami baik Mas Anies atau Bang Sandi menjadi korban, polisi kok terkesan lambat, terkesan abai, terkesan diam. Apakah kemudian polisi hari ini sudah menjadi alat kepentingan politik kelompok tertentu, yang kami harapkan itu bukan begitu yang sebenarnya," kata Yupen, Selasa (21/3/2017).
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India