Suara.com - Satu dari delapan terduga teroris yang diringkus Detasemen Khusus 88 Antiteror secara beruntun dalam satu hari, Rabu (22/3/2017), di dua wilayah berbeda, belakangan diketahui sebagai donatur aksi teror bom Thamrin tahun 2016.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, terduga teroris yang menjadi donator bom Thamrin itu berinisial SM (45). Ia ditangkap di di Bekasi, Jawa Barat.
"SM mendanai bom Thamrin. Selain itu, di bertugas mengorganisasikan kelompok teror di Indonesia. Ia juga memunyai koneksi langsung dengan kelompok teroris di Filipina selatan,” terang Martinus di Gedung Divisi Humas, Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (24/3).
Ia menjelaskan, SM ditangkap pada hari yang sama dengan peringkusan tujuh terduga teroris lain, yakni NK, BEP, M, AJ, AS, IP, dan AM.
Martinus menuturkan, SM bersama terduga teroris lain berinisial NK, bertugas melakukan pembelian senjata api ke Filipina untuk melengkapi “pengantin” bom Thamrin.
SM juga menginisiasi terduga teroris berinisial BEP (37) yang ditangkap di Jalan Aria Putra, Ciputat, Tanggerang Selatan, berangkat ke Filipina untuk mengikuti latihan militer.
”Dua terduga teroris lain yang kami tangkap pada hari yang sama, M dan AJ juga satu kelompok dengan SM. Empat terduga teroris yang kami tanggap di Jalan Raya Cilegon Anyer Ciwandan, Banten, juga masuk jaringan SM,” terang Martinus.
Ia juga mengungkapkan, polisi berhasil menyita dokumen, satu pucuk senjata api, uang Dollar AS dan Rupiah, dari penyergapan delapan terduga teroris tersebut.
Baca Juga: Miryam Cabut Keterangan di KPK, Apa Kata Rekannya di DPR
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor