Sebagian sopir taksi tidur-tiduran di Monas, seberang Istana Negara, saat demo menuntut tindakan tegas kepada Uber dan Grab Car [suara.com/Nikolaus Tolen]
Kementerian Perhubungan akan menerapkan tarif batas atas dan bawah untuk taksi berbasis aplikasi online per 1 April 2017.
Aturan tersebut teruang dalam beleid Peraturan Menteri Nomor 32 Tahun 2016 terkait Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan aturan tersebut diterapkan demi menciptakan tarif yang berkeadilan untuk taksi berbasis online dan taksi konvensional.
"Spirit-nya pemerintah ingin membuat berkeadilan di Indonesia. Jangan cuma bikin aturan yang menguntungkan satu pihak. Grab saja yang hidup, sedangkan taksi resmi mati. Tidak boleh begitu, karena ada ratusan ribu tenaga kerja di sana," ujar Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Selain untuk mengatur keseimbangan, kata Luhut, aturan ini sekaligus untuk menghindari praktik monopoli. Dengan demikian tidak terjadi ketimpangan antara layanan berbasis online dan konvensional.
Aturan tersebut teruang dalam beleid Peraturan Menteri Nomor 32 Tahun 2016 terkait Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan aturan tersebut diterapkan demi menciptakan tarif yang berkeadilan untuk taksi berbasis online dan taksi konvensional.
"Spirit-nya pemerintah ingin membuat berkeadilan di Indonesia. Jangan cuma bikin aturan yang menguntungkan satu pihak. Grab saja yang hidup, sedangkan taksi resmi mati. Tidak boleh begitu, karena ada ratusan ribu tenaga kerja di sana," ujar Luhut di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (24/3/2017).
Selain untuk mengatur keseimbangan, kata Luhut, aturan ini sekaligus untuk menghindari praktik monopoli. Dengan demikian tidak terjadi ketimpangan antara layanan berbasis online dan konvensional.
"Kita tidak mau ada monopoli dan akhirnya membunuh yang lain. Jadi ada harga atas dan bawah, sehingga tidak semaunya ada perang tarif. Cari saja ekuilibrium yang bisa semua hidup, merasakan untungnya. Jadi semua senang meski ada satu yang untungnya berkurang," katanya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Kecam Pemerkosaan di Taksi Online, Anggota DPR Desak Polisi Terapkan UU TPKS
-
Driver Taksi Rudapaksa Penumpang, DPR: Negara Tak Boleh Biarkan Perempuan Hidup Dalam Rasa Tak Aman
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Polisi Tangkap Perampok yang Bunuh Sopir Taksi Online di Tol Jagorawi, Apa Motifnya?
-
7 Rekomendasi Mobil 7 Seater Rp50 Jutaan Paling Irit untuk Taksi Online
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung