Suara.com - Sebanyak 2.500 warga di lima Kecamatan Kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa mengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu, sejak Minggu (26/3/2017).
"Warga yang terdampak banjir ditampung di 15 titik lokasi pengungsian," kata Pelaksana Tugas Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial Nuryadin, Senin (27/3/2017).
Ia mengatakan, kelima belas titik lokasi pengungsian itu antara lain ialah Masjid Sultan Salahudin Paruga, Masjid Baitul Hamid Penaraga, Masjid Nurul Mubin Penaraga, Masjid Istiqomah Penatoi dan Kantor Wali Kota Bima.
Selanjutnya, di Masjid Lewirato, Kantor KPPN Bima, RS PKU Muhammadiyah, SMPN 13 Tanjung, Masjid Al-Muwahidin Pane, Toko Bolly Monggonao, Gunung Raja Dara, Jalan Baru Tanjung, Masjid Baitul Maqdis Tanjung, Kantor FIF Nae dan Paruga Nae Manggemaci.
Syahrial mengatakan, pihaknya kekinian sudah membagikan bantuan berupa 1.500 paket nasi bungkus dan air minum, sembari mengevakuasi warga.
Berdasarkan pantauan Pemerintah Kota Bima, Senin dini hari, terdapat 22 kelurahan di lima kecamatan yang diterjang banjir.
Lima kecamatan itu ialah, Kecamatan Rasanae Timur terdapat 4 kelurahan yang terdampak, antara lain Kumbe, Dodu, Nungga, Kodo. Kecamatan Raba terdapat 3 kelurahan, yakni Penaraga, Kendo, Ntobo.
Kemudian, di Kecamatan Mpunda terdapat 8 kelurahan, yakni Penatoi, Lewirato, Sadia, Mande, Manggemaci, Monggonao, Panggi, Matakando.
Baca Juga: Amanda Seyfried Melahirkan Anak Pertama
Sementara di Kecamatan Rasanae Barat 6 kelurahan, yakni Tanjung, Paruga, Dara, Sarae, Pane, Nae dan Kecamatan Asakota di Kelurahan Melayu.
Ia mengungkapkan, penyebab banjir adalah curah hujan di hulu sungai yang begitu tinggi, sehingga Sungai Padolo dan Sungai Salo meluap ke permukiman dan areal persawahan warga.
"Minggu, pukul 16.30 WITA air mulai masuk ke permukiman," katanya.
Awalnya, kata dia, banjir melanda 16 kelurahan di lima kecamatan, yakni Kelurahan Paraga, Penatoi, Lewirato, Sadia, Mande, Manggemaci, Monggonao, Nae, Sarae, Penaraga, Pane, Dara, Melayu, Tanjung, Kumbe dan Dodu.
"Air sudah surut dan sebagian warga mulai kembali ke rumah, Senin pagi ini," tandas Syahrial.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri