Suara.com - Gara-gara memakai ledging atau celana panjang senam, dua gadis belia dilarang naik pesawat maskapai United Airlines. Pihak maskapai beralasan, kedua perempuan itu tidak memenuhi syarat berpakaian dalam pesawat.
Pelarangan tersebut, seperti diberitakan New York Times, Minggu (26/3/2017), terungkap setelah seorang netizen bernama Shannon Watts menceritakan peristiwa itu diTwitter. Watts adalah salah satu penumpang pesawat United Airlines.
"Peristiwa itu terjadi di Bandara Internasional Denver, Minggu (26/3). Saya ketika itu tengah menunggu jadwal penerbangan ke Meksiko," tutur Watts kepada NYTimes melalui sambungan telepon.
Ketika menunggu jadwal penerbangan, sambung Watts, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua putri, keluar dari pintu masuk menuju pesawat United Airlines tujuan Minneapolis.
Sang ayah tampak marah dan mengumpat. Kepada pengguna bandara lain, si ayah mengatakan mereka ditolak naik pesawat gara-gara kedua putrinya memakai ledging.
"Mereka baru dibolehkan naik setelah kedua putrinya berganti pakaian dari ledging menjadi rok sebatas lutut," terangnya.
Kontan "cuitan" Watts tersebut memantik amarah banyak netizen. Mayoritas mereka menuding maskapai itu berlaku diskriminatif dan seksis terhadap kaum perempuan.
Juru Bicara United Airlines Jonathan Guerin membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun, ia menolak tudingan maskapainya diskriminatif.
"Keluarga itu merupakan penumpang pemegang tiket pas khusus United Airlines. Dalam kode etik perusahaan, tidak diperkenankan berpakaian seperti itu ketika memakai kartu tersebut," terang Guerin.
Baca Juga: Tiga Bulan Berlalu, Kematian Puspo Arum Masih Jadi Misteri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?