Suara.com - Setidaknya empat terduga anggota al Qaeda tewas dalam serangan pesawat nirawak AS terhadap sebuah kendaraan di Yaman tengah, kata warga pada Rabu (29/3/2017).
Serangan itu adalah bagian dari upaya meningkatkan perlawanan terhadap kelompok pemberontak.
Mereka mengatakan bahwa serangan di Amqoz, distrik Moudiya, provinsi Abyan, itu terjadi sekitar tengah malam pada Selasa. Kendaraan mereka terbakar dan terdapat empat mayat di dalamnya dalam keadaan hangus.
Warga sekitar itu juga melaporkan bahwa mereka mendengar beberapa suara serangan peluru kendali atas tempat diduga pos al Qaeda di daerah Wadi al-Naseel, yang juga berada di provinsi Abyan, tetapi mereka tidak mengetahui jumlah korban secara pasti.
Abyan adalah salah satu dari beberapa provinsi di wilayah tengah dan selatan Yaman, yang ditempati oleh kelompok Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) dan kelompok lokal yang tergabung dengan kelompok Ansar al-Sahria, sebagai wilayah operasi mereka.
Pada bulan ini, Amerika Serikat telah berulang kali melancarkan serangan terhadap pasukan AQAP, dengan menggunakan pesawat tempur maupun pesawat tak berawak.
AQAP memanfaatkan perang saudara di Yaman selama dua tahun belakangan untuk merekrut pengikut baru guna membangun dominasi kuat di bagian tengah dan selatan negara Arab.
Pentagon mengatakan bahwa serangan mereka pada 2 Maret terhadap AQAP berhasil membunuh Yasir al Silmi, yang juga dikenal sebagai Mohammed Tahar, bekas tahanan di pusat penahanan AS di Teluk Guantanamo, Kuba. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Sejumlah Warga Asal Purwakarta Tertipu Jadi Terapis 'Plus-plus'
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'