Aksi 313 di Patung Kuda [suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Di antara ribuan orang dewasa yang demonstrasi di sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (31/3/2017), terlihat sejumlah anak sekolah.
Demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam mengangkat isu stop kriminalisasi tokoh ormas keagamaan dan menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta karena berstatus terdakwa.
Sejumlah anak yang ikut aksi masih mengenakan seragam sekolah.
"Sengaja aja bang, habis pulang sekolah datang ke sini sama teman-teman karena penasaran ramai atau nggak sih," kata Indra yang mengenakan celana abu-abu kepada Suara.com.
Indra mengaku tidak tahu menahu tentang isu yang diangkat dalam aksi.
"Kalau itu mah biar polisi aja bang. Kami mah ikut meramaikan saja," kata Indra.
Demonstrasi yang dilakukan di tengah masa kampanye pilkada Jakarta putaran kedua oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Di antaranya, dari Himpunan Aktivis Masjid, Forum Syuhada Islam, Mujahidin Menteng, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Parmusi, dan Forum Umat Islam.
Salah seorang seorang demonstran mendukung aksi ini karena sampai sekarang Ahok belum juga ditahan.
"Sama kayak sebelumnya aja, soal Ahok yang belum mundur dan dipenjara," katanya.
Peserta demonstrasi tak hanya dari Jakarta, sebagian besar berasal dari Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok.
Beberapa saat yang lalu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima kedatangan 15 tokoh perwakilan aksi di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kami telah melakukan perbincangan secara intens, dari hati ke hati, dengan suasana semangat mencari kebenaran. Saling menghormati posisi masing-masing, maka kami masuk ke titik temu," kata Wiranto dalam konferensi pers.
Aspirasi yang disampaikan perwakilan aksi, antara lain menuntut penghentian proses hukum terhadap tokoh agama, meminta bertemu Presiden, dan menuntut Jokowi mencopot Ahok dari jabatan gubernur.
"Tuntutan yang disampaikan, jangan sampai ada kriminalisasi kepada ulama, minta ketemu Presiden. Dan ketiga, mengenai masalah gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu agar pemerintah tegas memberhentikannya karena sudah ada landasan hukumnya," kata Wiranto.
Wiranto berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Presiden Jokowi.
"Presiden bukan tidak mau menerima utusan demonstran. bukannya tidak care. Presiden mengutus saya menerima perwakilan aksi. Saya punya tanggungjawab sampaikan ke Presiden. Pasti sampai ke Presiden," kata Wiranto.
Wiranto bersyukur karena 15 tokoh yang menemuinya tadi mempercayai Wiranto.
Demonstrasi yang digalang Forum Umat Islam mengangkat isu stop kriminalisasi tokoh ormas keagamaan dan menuntut Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan gubernur Jakarta karena berstatus terdakwa.
Sejumlah anak yang ikut aksi masih mengenakan seragam sekolah.
"Sengaja aja bang, habis pulang sekolah datang ke sini sama teman-teman karena penasaran ramai atau nggak sih," kata Indra yang mengenakan celana abu-abu kepada Suara.com.
Indra mengaku tidak tahu menahu tentang isu yang diangkat dalam aksi.
"Kalau itu mah biar polisi aja bang. Kami mah ikut meramaikan saja," kata Indra.
Demonstrasi yang dilakukan di tengah masa kampanye pilkada Jakarta putaran kedua oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan.
Di antaranya, dari Himpunan Aktivis Masjid, Forum Syuhada Islam, Mujahidin Menteng, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Parmusi, dan Forum Umat Islam.
Salah seorang seorang demonstran mendukung aksi ini karena sampai sekarang Ahok belum juga ditahan.
"Sama kayak sebelumnya aja, soal Ahok yang belum mundur dan dipenjara," katanya.
Peserta demonstrasi tak hanya dari Jakarta, sebagian besar berasal dari Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lombok.
Beberapa saat yang lalu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menerima kedatangan 15 tokoh perwakilan aksi di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
"Kami telah melakukan perbincangan secara intens, dari hati ke hati, dengan suasana semangat mencari kebenaran. Saling menghormati posisi masing-masing, maka kami masuk ke titik temu," kata Wiranto dalam konferensi pers.
Aspirasi yang disampaikan perwakilan aksi, antara lain menuntut penghentian proses hukum terhadap tokoh agama, meminta bertemu Presiden, dan menuntut Jokowi mencopot Ahok dari jabatan gubernur.
"Tuntutan yang disampaikan, jangan sampai ada kriminalisasi kepada ulama, minta ketemu Presiden. Dan ketiga, mengenai masalah gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu agar pemerintah tegas memberhentikannya karena sudah ada landasan hukumnya," kata Wiranto.
Wiranto berjanji akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Presiden Jokowi.
"Presiden bukan tidak mau menerima utusan demonstran. bukannya tidak care. Presiden mengutus saya menerima perwakilan aksi. Saya punya tanggungjawab sampaikan ke Presiden. Pasti sampai ke Presiden," kata Wiranto.
Wiranto bersyukur karena 15 tokoh yang menemuinya tadi mempercayai Wiranto.
Tag
Komentar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia