Suara.com - Adik terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fifi Lety Indra sempat meneteskan air mata saat mendampingi kakaknya menjalani sidang lanjutan ke-17 kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2017) malam.
Dia menangis lantaran Fifi teringat almarhum ayahnya, Indra Tjahaja Purnama. Menurut Fifi, ayahnya saat itu tidak pernah sungkan menolong orang yang tengah kena musibah atau sakit.
"Bapak saya itu kalau ada orang sakit nggak punya duit dia pinjam uang, suka kasih orang cek untuk berobat. Dia suka jadi penanggungnya agar orang bisa berobat. Jadi sedih saja ingat bapak saya," ujar Fifi, Rabu (5/4/2017).
Ayahnya, kata Fifi, tidak pernah perhitungan dan membeda-bedakan orang yang ditolong. Banyak juga warga yang beragama Islam yang ditolong Indra saat itu.
"Kalau nggak ada duit nggak punya kewajibn dong tolong orang? Tapi bapak saya sampai rela pinjam. Jadi bukan ngutang buat senang-senang atau apa. Dia banyak hutang itu karena nolong banyak orang," kata Fifi.
Fifi menerangkan ayahnya selalu meminta pada seluruh anak-anaknya, termasuk Ahok, untuk mengutamakan nolong orang. Dari pesan tersebut, yang membuat Fifi berkunjung ke Aceh pada tahun 2004 saat dihantam gempa besar yang diikuti tsunami.
"Karena bapak saya mengajarkan kita satu bangsa satu tanah air itu saudara kita. Bapak kita nggak pernah ajarkan kita beda-beda. Makanya nama keluarga kami Tjahaja Purnama, karena cahaya matahari dan purnama itu nggak pernah memilih memberikan sinarnya pada siapa saja," kata Fifi.
Dalam cerita singkatnya, Fifi mengatakan ayahnya lebih mengutamakan menolong orang sakit daripada anak-anaknya. Salah satunya menjadikan rumah untuk mes orang sakit.
"Bayangkan saja, bapak saya punya mobil, punya sopir untuk antar orang sakit. Anak malah disuruh naik bus. Kita dikontrakin rumah di gang, ada mes besar dijadikan bapak saya untuk (tempat orang sakit)," ujar dia.
Baca Juga: Kenangan Ahok: Apa Rakyat Butuh Orang seperti Kita Pak....
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson