Suara.com - Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Alhabsyi menyindir alasan penundaan sidang penodaan agama oleh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang sedianya digelar, Selasa (11/4/2017) kemarin.
Sidang tersebut, ditunda atas permintaan jaksa penuntut umum (JPU) yang mengakui belum merampungkan pengetikan berkas tuntutan kepada Ahok.
"Saya agak kaget, apa begitu tipologi JPU di Republik Indonesia? Cuma gara-gara mesin ketik. Kalau kurang tenaga, Pak Benny (Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman) bisa bantu soal anggaran. Masak buat ngetik saja tidak ada," kata Aboe Bakar dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung M Prasetyo, Rabu (12/4).
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyindir pelaksanaan sidang tunda kasus tersebut, yakni sehari setelah pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI, persisnya Kami (20/4) pekan depan.
"Kalau soal perubahan tanggal, mau itu tanggal 20, hari baik kali lah ya, pas hari pernikahan anak saya, ha-ha-ha. Doanya saja ya. Ha-ha-ha. Jadi apakah itu hari baik, tanggal 20?" tanya Aboe Bakar.
Menurutnya, apa pun hasil sidang asus itu tidak akan mengganggu pelaksanaan putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI.
"Sebentar lagi kita ada gubernur baru, dassshhh, apakah itu Ahok atau Anies buat kami tidak masalah, tidak ada urusan," ujarnya.
Dalam rapat kerja ini, Jaksa Agung M Prasetyo mengatakan penundaan sidang Ahok bukan karena intimidasi dan tekanan politik.
Baca Juga: Ungkap Kasus Novel, Polri Bentuk Tim Gabungan, Bekerja 1x24 Jam
"Kalaupun ada yang mempertanyakan dan mempermasalahkannya, rasanya tidak ada tekanan, intimidasi, masalah politis, atau apa pun, selain semata karena masalah teknis dan yuridis," kata Prasetyo.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya