Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Sumarno menilai, menyatakan tujuh orang panelis dan komunitas yang dilibatkan dalam debat putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bertindak netral.
Ketujuh panelis tersebut ialah, peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro; ekonom Prijono Tjipto; ekonom Ernis Sri Hartati; pengamat politik Gun Gun Heriyanto; sosiolog Meutia Gani Rahman; ahli tata ruang dan kota Yayat Supriyatna; dan, pengamat komunikasi politik Imam Prasodjo.
"Pertanyaannya tidak menyudutkan salah satu pasangan calon. Pertanyaanya juga sudah cukup bagus," ujar Sumarno seusai menyaksikan debat terakhir di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.
Ia mengatakan, ketujuh panelis itu dipilih berdasarkan rekam jejaknya sebagai akademisi dan penelitian-penelitian yang pernah mereka lakukan.
Sementara perwakilan komunitas yang diundang, dipilih dari masyarakat yang tidak berafiliasi kepada salah satu kandidat.
“Tidak masalah cawagub Sandiaga mengaku mengenal sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas yang diundang KPUD pada debat. Sebab, Pak Ahok juga pasti kenal salah satu, masak tidak kenal," tuturnya.
Komunitas yang diundang KPU ialah komunitas nelayan, pengusaha usaha mikro kecil dan menegah (UMKM), pedagang kecil, dan penghuni rumah susun.
Debat terkahir yang dimoderatori oleh Ira Koesno mengangkat tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta", yang terdiri dari kesenjangan dan keadilan sosial, bonus demografi dan penegakan hukum.
Baca Juga: Haji Lulung Anggap Ahok Diuntungkan Oleh Penundaan Sidang
Sementara subtema debat mencakup soal transportasi, reklamasi, tempat tinggal, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang