Juru bicara Tim Pemenangan Anies Badwedan- Sandiaga Uno, Anggawira menyambut baik hasil survey yang dirilis oleh 5 lembaga survei ternama di Indonesia yakni Median, LSI Denny JA, Sinergi Data Indonesia (SDI), Lembaga Survey Politik Indonesia (LSPI), dan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) yang telah melakukan survei elektabilitas cagub- cawagub DKI Jakarta sejak Februari hingga April 2017 ini. Hasilnya, secara keseluruhan elektabilitas paslon nomor urut 3 berhasil unggul rata-rata diatas 1 persen dari pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)- Djarot Saiful Hidayat.
"Kami menyambut baik sekaligus mengapresiasi hasil survey yang dilakukan oleh teman-teman dari beberapa lembaga survey. Alhamdulillah, pasangan Anies - Sandi sejauh ini masih memimpin dengan presentase hampir 50 persen suara, " ujar Anggawira yang juga merupakan Koordinator Sahabat Anies- Sandi di Jakarta, Rabu, (12/4/2017).
Dirinya menyebutkan pasangan Anies- Sandi seperti antitesa sempurna yang memiliki kekuatan cukup besar untuk bersaing dengan pasangan Ahok- Djarot. Kendati demikian ia mengaku pihaknya enggan merasa jumawa dan menganggap hasil ini sebagai penyemangat.
"Saya kira pasangan Anies - Sandi sudah berhasil membangun kekuatan sehingga menjadi lawan yang "sempurna" untuk pasangan Ahok- Djarot. Namun tidak lantas membuat kami merasa jumawa karena perjuangan kita belum selesai, " ungkapnya.
Berikut survei yang dilakukan oleh ke lima lembaga survey tersebut.
1. MEDIAN
Anies-Sandi 49,8 persen
Ahok-Djarot 43, 5 persen
TT/Rahasia. 6,7 persen
(Survei 1 sd 6 April 2017)
2. LSI Denny JA
Anies-Sandi 49,7 persen
Ahok-Djarot 40,5 persen
TT/Rahasia. 9,8 persen
(Survei 27 feb sd 3 maret)
3. Sinergi Data Indonesia, SDI
Anies-Sandi 49,20 persen
AHOK-Djarot 42,20 persen
TT/Rahasia 8,60 persen
(Survei 10 sd 17 Maret 2017)
Baca Juga: KPI Tengarai Ada 8 Pelanggaran Video Kampanye Ahok-Djarot
4. Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI)
Anies-Sandi 49,80 persen
Ahok-Djarot 44,10 persen
TT/Rahasia. 6,10 persen
(Survei Maret/April 2017)
5. SMRC
Anies- Sandi 47,9 persen
Ahok- Djarot 46,9 persen
TT/ Rahasia 5,2 persen
(Survei 31 sd 5 April 2017).
Berita Terkait
-
KPI Tengarai Ada 8 Pelanggaran Video Kampanye Ahok-Djarot
-
Sindir soal Bukit Duri, Anies: Jangan Bohong saat Kampanye
-
Anies Tolak Reklamasi, Ahok: Kami Tak Berniat Mengusir Nelayan
-
Debat soal Cabai, Sandiaga Uno: Oh, Pak Djarot Bawa Sontekan Ya?
-
Anies Sindir Ahok soal Rute Transportasi Umum Tak Partisipatif
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat