Suara.com - Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bengkulu telah melakukan tes narkoba terhadap 185 sipir di seluruh lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan yang ada di daerah itu.
Kepala Kantor Wilayah Kemkumham Bengkulu Liberti Sitinjak, di Bengkulu, Senin (24/4/2017), mengatakan, pengetesan para petugas lapas tersebut guna menutup potensi peredaran narkoba di dalam lapas atau pun di kalangan sipir.
"Sudah hampir 200 orang yang kita tes urine, beberapa hari ke depas seluruhnya rampung dites semuanya. Kita tidak mau sapu kotor membersihkan ruangan yang kotor, oleh sebab itu kita bersihkan dulu dari sipirnya," kata dia.
Dari 185 sipir yang menjalani tes narkoba, sebanyak 10 orang terbukti positif pemakai. Kesepuluh sipir ini telah dikirim ke Loka Kalianda Provinsi Lampung untuk menjalani rehabilitasi.
"Mereka sudah kita berhentikan sebagai sipir dan ditarik menjadi staf Kemkumham Bengkulu, mereka tidak boleh lagi menjadi petugas lapas," kata dia lagi.
Bahkan mereka ini, lanjut Liberti terancam dipecat jika tidak mampu menunjukkan perkembangan positif selama menjalani rehabilitasi. Sepuluh orang petugas lapas itu menjalani rehabilitasi selama 3,5 bulan sejak 20 April 2017.
Temuan sipir positif narkoba ini seharusnya juga menjadi peringatan keras bagi petugas lapas lainnya agar tidak terlibat penyalahgunaan narkoba bahkan sampai terlibat menjadi jalur peredaran narkoba di lapas.
"Oleh karena itu kita tidak lagi menugaskan mereka di lapas bagi yang terbukti positif pengguna, kita tidak mau mereka bergaul dengan narapidana," katanya. [Antara]
Baca Juga: Singapura Kirim Kapal Perang ke Cina
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum