Jelang tabligh akbar Majelis Rasulullah SAW di Masjid Istiqlal [suara.com/Bagus Santosa]
Majelis Rasulullah SAW menyelenggarakan tabligh akbar untuk peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat Senin (24/4/2017), sekitar jam 20.00 WIB. Tema acara kali ini memperkuat tali silaturahmi antara ulama (pemuka agama) dan umara (pemimpin) untuk menciptakan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Majelis Rasulullah berkomitmen mempertemukan para ulama dan umara, sebab NKRI hanya akan aman sejahtera jika ulama bisa saling membantu dan mendukung umara," kata Koordinator Media Majelis Rasulullah, Deni Hardiansyah, di Masjid Istiqlal.
Yang menjadi tamu utama acara tahun ini yaitu Habib Muhammad bin Abdurahman Assegaf dari Jeddah.
Tamu undangan yang sudah dapat dipastikan kehadirannya yaitu Ustadz Yusuf Mansur, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Mereka semua yang sudah confirm hadir," tutur Deni.
Tokoh-tokoh tersebut, kata Deni, memang bukan umara. Namun, kata dia, nama-nama undangan tersebut merupakan teman dekat Ketua Dewan Syuro Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musawa.
"Memang mereka bukan pejabat utama, tapi beliau (Habib Nabil) yang mengundang Jenderal Gatot dan Anies sebagai sahabat," ujar dia.
Perwakilan pemerintah, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Syaiful Hidayat sengaja tidak diundang pada kesempatan ini.
"Pak Menteri, Kapolri dan Wakil Gubernur memang nggak diundang, kita event lima kali setahun. Biasanya, kalau menteri dan gubernur diundang pas Maulid. Presiden, dan lainnya di acara yang lain," kata dia.
Majelis Rasulullah SAW rutin menyelenggarakan acara setiap tahun. Di antaranya peringatan Isra Mi'raj, Maulid Nabi, Ahlul Badr, Nuzulul Quran, dan kedatangan Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz di Bulan Muharam.
Deni menegaskan acara ini bukan bagian dari pesta kemenangan Anies dan Sandiaga di pilkada Jakarta. Suara untuk Anies dan Sandiaga mengungguli perolehan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot.
"Nggak ada kaitannya dengan pemenangannya Anies. Ini kegiatan rutin, tahunan," ujarnya.
Saat ini, umat Islam sudah mulai memadati Masjid Istiqlal. Jamaah hadir dari berbagai daerah.
"Majelis Rasulullah berkomitmen mempertemukan para ulama dan umara, sebab NKRI hanya akan aman sejahtera jika ulama bisa saling membantu dan mendukung umara," kata Koordinator Media Majelis Rasulullah, Deni Hardiansyah, di Masjid Istiqlal.
Yang menjadi tamu utama acara tahun ini yaitu Habib Muhammad bin Abdurahman Assegaf dari Jeddah.
Tamu undangan yang sudah dapat dipastikan kehadirannya yaitu Ustadz Yusuf Mansur, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Mereka semua yang sudah confirm hadir," tutur Deni.
Tokoh-tokoh tersebut, kata Deni, memang bukan umara. Namun, kata dia, nama-nama undangan tersebut merupakan teman dekat Ketua Dewan Syuro Majelis Rasulullah Habib Nabil Al Musawa.
"Memang mereka bukan pejabat utama, tapi beliau (Habib Nabil) yang mengundang Jenderal Gatot dan Anies sebagai sahabat," ujar dia.
Perwakilan pemerintah, seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Syaiful Hidayat sengaja tidak diundang pada kesempatan ini.
"Pak Menteri, Kapolri dan Wakil Gubernur memang nggak diundang, kita event lima kali setahun. Biasanya, kalau menteri dan gubernur diundang pas Maulid. Presiden, dan lainnya di acara yang lain," kata dia.
Majelis Rasulullah SAW rutin menyelenggarakan acara setiap tahun. Di antaranya peringatan Isra Mi'raj, Maulid Nabi, Ahlul Badr, Nuzulul Quran, dan kedatangan Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz di Bulan Muharam.
Deni menegaskan acara ini bukan bagian dari pesta kemenangan Anies dan Sandiaga di pilkada Jakarta. Suara untuk Anies dan Sandiaga mengungguli perolehan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot.
"Nggak ada kaitannya dengan pemenangannya Anies. Ini kegiatan rutin, tahunan," ujarnya.
Saat ini, umat Islam sudah mulai memadati Masjid Istiqlal. Jamaah hadir dari berbagai daerah.
Komentar
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ada Bom Waktu Incar Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu