Suara.com - Juara dunia sembilan kali, Valentino Rossi, ingatkan pebalap rookie MotoGP dari tim Tech 3 Yamaha, Johann Zarco, untuk mengubah kebiasaan gaya balapnya. Rossi menilai, balapan MotoGP tidak sama dengan di kelas Moto2.
Peringatan Rossi ini tak lepas dari insiden yang terjadi pada balapan seri ketiga MotoGP Amerika, Minggu (23/4/2017) lalu. Ketika itu, Rossi terpaksa keluar jalur guna menghindari Zarco yang menyalip dari sisi dalam di tikungan ketiga.
Akibatnya Rossi terkena hukuman penalti pengurangan waktu 0,3 detik dari pengawas lomba karena dinilai mengambil keuntungan dengan keluar jalur.
Setelah keluar jalur, pebalap Movistar Yamaha ini memang bisa kembali ke trek dan makin dekat jaraknya dengan pebalap di depannya saat itu, Marc Marquez.
Berdasarkan hal inilah pengawas lomba memutuskan penalti bagi Rossi.
Rossi sendiri tidak mempermasalahkan hukuman itu, melainkan geram dengan gaya balap Zarco yang dinilainya berbahaya.
Pebalap berusia 38 tahun ini pun mengingatkan Zarco, bahwa kelas MotoGP tidak sama dengan di Moto2, dimana banyak aksi salip-menyalip (overtake) yang berbahaya.
"Saya memang lebih memilih ini atau kami bersenggolan lalu terjatuh," kata Rossi, perihal keputusannya keluar jalur, seperti dikutip dari Independent, Selasa (25/4/2017).
"Saya membaca kalau itu 'mengambil keuntungan', dan benar itu memang membuat saya mendapat beberapa keuntungan, dan 0,3 detik tersebut tidak masalah--penalti."
Baca Juga: Jonatan Absen, Amunisi Tim Indonesia di Kejuaraan Asia Berkurang
"Tapi, bagi saya masalahnya bukan pengawas lomba, tapi Zarco. Dia selalu sangat cepat, dia mengendarai motor dengan sangat baik, memiliki potensi luar biasa," lanjut Rossi.
"Tapi, ini bukan Moto2. Jika Anda ingin melakukan overtake, Anda harus lakukan overtake di jalur yang lain," tandas Rossi.
Pada balapan di Circuit of the Americas, Austin, Texas, itu sendiri Rossi finis kedua di belakang Marquez. Sedangkan, posisi ketiga ditempati rekan setim Marquez di Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf