Suara.com - Penunjukkan Azis Syamsuddin sebagai Komandan Kontingen (CdM) Indonesia dalam SEA Games 2017 memunculkan kontroversi. Salah satunya lantaran dilatarbelakangi cabang cricket yang dihapus dari Asian Games 2018 di Indonesia.
Diketahui, anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Golkar tersebut merupakan Ketua Umum Persatuan Cricket Indonesia (PCI).
Namun, kabar penunjukkan Aziz sebagai CdM Indonesia di SEA Games lantaran dicoretnya cabang cricket dari Asian Games 2018 dibantah pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Jika penunjukkan itu beralasan cricket yang tidak ada dalam Asian Games, pengurus cabang-cabang olahraga lain tentu punya hak menjadi CdM," kata Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Selasa (2/5/2017), dikutip dari Antara.
Gatot menjelaskan, penunjukkan Azis karena masih bagian dari komunitas olahraga.
"Dia juga mempunyai jiwa kepemimpinan sehingga diharapkan mampu menjembatani kepentingan atlet, ofisial, dan target pemerintah. SEA Games adalah batu loncatan bagi Indonesia dalam meraih prestasi Asian Games 2018," kata Gatot.
Kontingen Indonesia, lanjut Gatot, akan turun pada 38 cabang olahraga SEA Games ke-29 di Malaysia itu.
"Sudah ada daftar atlet sementara yang akan turun dalam SEA Games dengan jumlah sekitar 800 atlet. Tapi, itu bukan daftar tetap karena kami hanya akan mengikutsertakan sekitar 300 atlet ke Malaysia," kata Gatot.
Pada Jumat (28/4) lalu, Gatot mengonfirmasi surat penunjukkan Azis Syamsuddin sebagai CdM Indonesia dalam SEA Games 2017 dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: HUT Seabad, Mitsubishi Rakit Lagi Mobil 'Jadul'
Gatot menilai pemilihan Azis Syamsuddin sebagai CdM SEA Games 2017 cukup tepat meski meski secara umum pemilihan komandan kontingen ini dilakukan langsung oleh KOI. Pemerintah pada intinya mendukung penuh keputusan yang telah ada.
"Yang komunikasi dengan Pak Azis adalah Pak Erick. Jadi kami hanya mendapatkan laporan," kata mantan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora itu.
Gatot mengaku belum mengetahui program Azis sebagai CdM termasuk rencana pemantauan secara langsung pelatnas SEA Games 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting