Suara.com - Pengamat militer Mayor Jenderal TNI (Purn) I Gusti Kompyang Manila menilai program Bela Negara perlu dimasukkan dalam kurikulum perguruan tinggi guna lebih mengenalkan Pancasila kepada mahasiswa.
"Pengamalan nilai-nilai Pancasila salah satunya dapat diajarkan melalui kegiatan Bela Negara. Jadi sebaiknya memang dimasukkan ke dalam kurikulum kampus," kata Manila pada diskusi "Menggalang Ketahanan Nasional Untuk Menjamin kelangsungan Hidup Bangsa" yang berlangsung di Senayan, Jakarta, Sabtu (6/5/2017).
Pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu menuturkan hadirnya Bela Negara tersebut akan menambah kepedulian mahasiswa terhadap Indonesia, sehingga dapat turut menangkal ajaran-ajaran yang melawan Pancasila untuk masuk ke kampus.
Apalagi, kampus saat ini diketahui menjadi sasaran pengajaran ideologi yang diterapkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang dinilai meresahkan masyarakat dengan menyatakan Indonesia dijalankan berdasarkan khilafah.
Mantan Wakil Ketua Umum ORARI itu juga berpendapat jika kurikulum baru itu diterapkan di sekolah, maka sejumlah kasus intoleransi tidak akan "merembet" pada dunia pendidikan Tanah Air.
"Sekarang perang kita memang tentang ajaran kebencian, tanpa senjata lagi. Tidak hanya TNI saja yang dipersiapkan, seluruh Warga Negara Indonesia juga perlu melawan soal ini," katanya.
"Memang tidak ada undang-undang yang mengatur apabila tidak menerima Pancasila, maka ada sanksinya. Tapi kami yakin Pancasila adalah satu-satunya ideologi yang cocok di Indonesia, jadi harus dilindungi," kata mantan Direktur Akademi Olah Raga Indonesia (Akorin) tersebut. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah