Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai program bela negara merupakan kebutuhan yang harus segera dilaksanakan. Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) salah satu sasaran kebijakan pertahanan negara di tahun 2017.
Kata Tjahjo, bela negara tidak harus gaya militeristik. Minimal peserta program itu memahami hal-hal mendasar tentang identitasnya sebagai bangsa Indonesia.
"Tidak semua harus pegang senjata. Tapi setidaknya memahami mengenai NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 45, dan sejarah perjuangan," kata Tjahjo di Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, (12/1/2017).
Bela negara tersebut tidak akan diwajibkan bagi masyarakat sipil, Akan tetapi, program ini diharapkan akan diikuti oleh masyarakat luas, termasuk organisasi masyarakat.
Menurut Tjahjo, sebagai ideologi bangsa, Pancasila tidak cukup hanya dihafalkan dari pasal satu sampai lima, melainkan juga harus dapat dijabarkan dalam setiap
kehidupan sehari-hari.
"Kita kan sebagai warga negara RI yang sah, mungkin lahir di sini dan besar di sini, kalau negara dalam ancaman mari kita siap," tutur Tjahjo.
Selain itu, kata Tjahjo, materi bela negara juga akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan formal mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi.
"SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi itu harus ada kurikulum bela negara. Kalau tidak, nanti 100 tahun lagi orang ditanya apa Pancasila, siapa pendiri republik ini mereka tidak tau. Kan repot," kata Tjahjo.
Baca Juga: DPR akan Panggil Mantan Dandim Lebak Usai Latih Bela Negara FPI
Tag
Berita Terkait
-
DPR akan Panggil Mantan Dandim Lebak Usai Latih Bela Negara FPI
-
Panglima Akui TNI Pernah Latih Bela Negara Laskar FPI di Madura
-
Dandim Latih FPI Bela Negara Dicopot, Panglima Angkat Suara
-
Menhan Sebut Bela Negara untuk Sipil Bisa Tak Izin
-
DPR Sayangkan Dandim Dicopot Jika Gara-gara Latih FPI Bela Negara
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka