Suara.com - Gubernur Jakarta terpilih Anies Baswedan berencana membuat sistem pengaduan yang memiliki durasi lebih panjang daripada yang dilakukan oleh gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini.
Hal itu akan dia lakukan agar keluhan warga Jakarta dapat tertampung dan terselesaikan secara maksimal.
Mekanisme pengaduan yang sekarang memiliki beberapa kelemahan. Waktu mengadu dibatasi, sehingga aduan warga kurang dapat terserap dengan baik.
"Kita akan buatkan sendiri, selama 5 bulan ini kesempatan menyampaikan aspirasi dan itu nanti akan kami siapkan mekanismenya supaya kita bisa menampung dengan baik, lengkap dan supaya tidak menyampaikan dalam waktu 2-3 menit tapi justru bisa dilihat permasalan lebih jauh," kata Anies di Jalan Sawahlunto, Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Ia melanjutkan, pada masa kampanye, dia memiliki SMS Center yang bertujuan untuk menampung aduan warga. Namun mantan Mendikbud itu menyadari SMS Center itu kurang mampu menampung seluruh aduan warga karena terbatasnya karakter pesan pada SMS.
"Memang saat kampanye kemarin ada SMS tetapi nanti karena akan siapkan mekanismenya yang lebih lengkap untuk masalah masalah yang tidak dapat ditampung dengan SMS," ujar Anies.
Menurut inisiator Indonesia mengajar itu pola komunikasi melalui aduan ini sangat penting. Bahkan di beberapa kali kesempatan, Anies juga sempat akan membuat sistem pengaduan yang dapat dilakukan di kelurahan sehingga nantinya para lurah juga akan menjadi pemimpin dan pemberi solusi di lingkungannya.
"Biar nggak gubernurnya terus, tapi juga ada sinergi dengan lurah-lurah yang akan memberikan solusi kepada warga Jakarta secara menyeluruh," kata Anies.
Baca Juga: Warga Mengadu Soal Banjir, Ahok Langsung Sambangi Pondok Bambu
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting