Suara.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membenarkan terpidana kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinihari tadi dipindahkan ke Markas Komamdo Brimob, Depok, Jawa Barat. Pemindahan itu karena untuk alasan keamanan.
Ahok dipindahkan ke Mako Brimob agar tidak mengganggu arus lalu lintas di sana kawasan LP Cipinang. Kemacetan terjadi karena pendukung Ahok terus berdatangan.
"Kalau (Ahok) ada di situ (Cipinang), warga datang terus. Itu jalannya kecil di Cipinang dan itu akan mengganggu," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/5/2017).
"Tadi malam juga saya sudah sampaikan kepada pendukung untuk segera membubarkan diri dan pulang dengan damai," Djarot menambahkan.
Mantan Wali Kota Blitar, Jawa Timur ini tidak ingin pendukung terus memberikan dukungan ke Ahok tapi membuat kemacetan. Menurut Djarot, Ahok dipindahkan berdasarkan perintah dari kepala rutan.
"Ya mungkin atas permintaan kepala rutan, meminta untuk segera dipindahkan ke Mako Brimob. Di sana mungkin lebih aman dan nggak menggangu," kata Dkarot.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting