Ketua DPP Partai Gerindra Desmon J Mahesa [suara.com/Bagus Santosa]
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J. Mahesa menilai permohonan penangguhan penahanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diajukan pengacara Ahok berisiko memicu konflik di tengah masyarakat.
"Ini memancing konflik sosial. Kalau ini (penangguhan penanganan) dipenuhi, akhirnya akan ada bentrok di lapangan," kata Desmond kepada Suara.com, Kamis (11/5/2017).
Ketua DPP Partai Gerindra menilai gejolak sosial yang timbul selama kasus Ahok berlangsung akibat keberpihakan pemerintah terhadap Ahok. Pemerintah dan aparat dinilai tidak tegas menegakkan hukum.
"Pemerintah ini pemerintah benar atau tidak? Aparat hukum ini benar atau tidak? Kalau ada gejala orang tidak menghormati hukum, berarti ini akan menuju negara chaos," ujar Desmond.
"Kalau kita sih melihat ini ya sederhana. Kenapa hukum tidak dihormati? Kenapa unsur kasus Ahok ini kesannya menjadi luar biasa? Karena penguasaannya tidak tegas. Kita harus jujur melihatnya. Kita kan harus melihat itu apple to apple dengan perilaku aparat, kekuasaan," Desmond menambahkan.
Menurut Desmond situasi yang terjadi sekarang dipandang secara fair.
"Kalau kita tidak mencintai Republik ini, akhirnya apa yang akan terjadi? Akan ada chaos. Benturan-benturan akan terjadi. Konflik horisontal di depan mata," tutur Demond.
Tim kuasa hukum Ahok mengajukan permohonan penangguhan penahanan kepada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 9 Mei.
"Kami sudah ajukan, sekarang tinggal pengadilan tingginya," ujar pengacara I Wayan Sudiarta.
Sekarang, pengacara tengah menunggu keputusan pengadilan apakah permohonan tersebut diterima atau ditolak.
Saat ini, Ahok ditahan di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat. Suami Veronica Tan dinyatakan terbukti menista agama setelah mengutip Surat Al Maidah ayat 51.
Pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat ikut menandatangani surat permohonan jaminan penangguhan penahanan Ahok.
"Saya tadi sudah menandatangani surat pernohonan jaminan penangguhan penahanan atas Pak Basuki," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/5/2017).
"Kalau sampai ada apa-apa, saya yang akan menjamin. Artinya jaminan itu berarti jaminan menyeluruh, termasuk kalau sampai terjadi apa apa jaminan termasuk saya menggantikan dipenjara. Ini jaminan seutuhnya," Djarot menambahkan.
Djarot mengatakan Ahok akan kooperatif terhadap pengeadilan dan tidak akan menghilangkan barang bukti serta tak melarikan diri.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai