Suara.com - Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mendukung penegakan hukum tidak tebang pilih, termasuk kepada pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab yang kini menghadapi sejumlah perkara di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat.
"Ya Habib Rizieq, semua, diproses secara hukum. Silakan saja. Kita ikuti proses hukum, tapi mereka (pendukung Ahok) juga harus patuh pada hukum. Jangan, kepada Habib Rizieq mereka menuntut hukum, tapi mereka sendiri tidak patuh hukum. Kita kan setuju, masalah Habib Rizieq ya proses secara hukum," kata Sodik kepada Suara.com, Jumat (12/5/2017).
Mereka yang dimaksud Sodik adalah pendukung terpidana kasus penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (AHok).
Menurut Sodik seharusnya pendukung Ahok taat aturan, misalnya ketika aksi, setelah waktu yang ditentukan polisi selesai, langsung membubarkan diri. Juga tidak melakukan aksi massa di hari libur nasional seperti kemarin.
Sodik mengatakan aksi massa yang tidak mengikuti aturan bisa memicu konflik di tengah masyarakat.
"Kan kita sudah sepakat, banyaknya keresahan dan kerusuhan itu antara lain karena ketidakadilan dari para penyelenggara negara. Itulah, jadi marilah kita konsisten pada diri sendiri. Jangan sampai ketika orang lain demo, walaupun damai dan aman, 212, 411, tapi dikecam oleh kelompok mereka. Tapi ketika mereka demo, lebih brutal," katanya.
Sodik menasihati pimpinan pendukung Ahok untuk bersikap lebih dewasa dalam menyikapi kasus Ahok. Sikap dewasa dengan menerima keputusan pengadilan, katanya, akan memberikan edukasi kepada anggota.
"Kepada para pemimpin (pendukung Ahok) diharapkan untuk lebih dewasa. Para pemimpinnya harus memberikan edukasi kepada kelompok-kelompoknya. Kalau kalau terus begini akan memancing demo tandingan. Kalau aparat membiarkan dan mereka terus menerus, maka ini akan memancing demo tandingan dan akan ada kerusuhan lagi," kata dia.
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar