Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memberikan keterangan kepada wartawan [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum mendapatkan laporan hasil razia di Diskotek Illegals, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (12/5/2017), dini hari. Dalam operasi gabungan tersebut, petugas menemukan seribu butir ektasi.
"Saya belum dapat info dari BNNP (badan narkotika), nanti kalau terbukti kan satu peringatan pertama kalau ada lagi di situ langsung tutup, sama seperti yang lain," ujar Djarot di Balai Kota.
Djarot memastikan pemerintah akan bertindak tegas. Dua kali ditemukan kasus narkoba, maka akan langsung ditutup. Dia menyontohkan kasus di Diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat, dan Diskotek Milles, Mangga Besar, Jakarta Barat.
"Kalau sudah betul nanti akan langsung kita kasih peringatan pertama, kalau ketemu lagi langsung kita tutup," kata Djarot.
Setelah nanti mendapatkan laporan resmi dari petugas, Djarot akan langsung mempelajarinya. Jika terbukti, dia akan menjatuhkan peringatan keras kepada pengelola Diskotek Illegals.
"Saya belum dapat bukti, nunggu (laporan) dari BNNP, kalau seperti itu kasih peringatan keras kan dua kali," katanya.
"Saya belum dapat info dari BNNP (badan narkotika), nanti kalau terbukti kan satu peringatan pertama kalau ada lagi di situ langsung tutup, sama seperti yang lain," ujar Djarot di Balai Kota.
Djarot memastikan pemerintah akan bertindak tegas. Dua kali ditemukan kasus narkoba, maka akan langsung ditutup. Dia menyontohkan kasus di Diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat, dan Diskotek Milles, Mangga Besar, Jakarta Barat.
"Kalau sudah betul nanti akan langsung kita kasih peringatan pertama, kalau ketemu lagi langsung kita tutup," kata Djarot.
Setelah nanti mendapatkan laporan resmi dari petugas, Djarot akan langsung mempelajarinya. Jika terbukti, dia akan menjatuhkan peringatan keras kepada pengelola Diskotek Illegals.
"Saya belum dapat bukti, nunggu (laporan) dari BNNP, kalau seperti itu kasih peringatan keras kan dua kali," katanya.
Dalam razia tersebut, anggota polisi juga mengamankan puluhan orang.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru