Suara.com - Politisi senior PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat, melontarkan kritik yang luar biasa pedas terhadap penegakan hukum saat ini. Ia menuding ada praktik tebang pilih, di mana kasus yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong sengaja dicari-cari kesalahannya, sementara kasus korupsi yang jauh lebih besar justru dibiarkan lolos.
Sindiran keras ini ia sampaikan dalam acara talkshow "Peristiwa 27 Juli 1996 sebagai Tonggak Demokrasi Indonesia" di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (27/7/2025).
Menurut Djarot, ada tren berbahaya di mana pihak-pihak yang kritis terhadap penguasa kini menjadi target kriminalisasi.
"Yang mengkritik, yang berbeda dikiriminalkan, cari cari salahnya sampai ketemu. Masukkan penjara," kata Djarot.
Ia pun secara spesifik menunjuk dua kasus yang menurutnya menjadi contoh nyata dari praktik ini.
"Kemarin terjadi kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto cari sampai ketemu, masukkan penjara," kata Djarot.
Djarot kemudian membandingkan penanganan kedua kasus tersebut dengan skandal-skandal lain yang menurutnya jauh lebih besar namun seolah tak tersentuh hukum. Ia menggunakan perumpamaan yang sangat menohok.
"Kasus yang besar, seperti kasus minyak goreng lewat, kasus pesawat jet lewat, kasus korupsi infrastruktur di Sumatera Utara lewat, kasus blok Medan banyak banget kasus yang segede-gede gajah seperti itu. Kasus korupsi segede gajah lewat, seperti pepatah gajah di pelupuk mata tidak kelihatan, kutu diseberang pulau kelihatan," kata Djarot.
Dalam pidato awalnya, Djarot juga mengingatkan para kader tentang pentingnya cara-cara yang benar dalam meraih kekuasaan dan kekayaan, seolah menyindir kondisi politik saat ini.
Baca Juga: Sebut Tom Lembong dan Hasto Hanya Dicari Kesalahan, PDIP: Banyak Kasus Segede Gajah Lewat
"Sah sah saja apabila seseorang menginginkan kekuasaan, boleh, orang pingin kaya boleh, tapi cara untuk memperoleh kekuasaan harus benar jangan sampai memperoleh kekuasaan dengan cara yang menyimpang apalagi dengan merekayasa konstitusi, apalagi dengan menekan dan mengintimidasi siapapun yang tidak setuju dengan penguasa saat ini," tutur Djarot.
Berita Terkait
-
Sebut Tom Lembong dan Hasto Hanya Dicari Kesalahan, PDIP: Banyak Kasus Segede Gajah Lewat
-
Kudatuli Jilid II Diserukan, Pengamat Nilai PDIP Langgar Semangat Rekonsiliasi Prabowo dan Megawati
-
Pesan Tegas Megawati di Balik Vonis Hasto: Hormati Hukum, tapi Jangan Diam!
-
Dakwaan Satu Gugur, Dakwaan Lain Dipertanyakan: Tim Hasto Beberkan 9 Poin Kritik
-
'Ini Skenario Kami, Bukan Perintah Hasto!', Febri Diansyah Bongkar Fakta yang 'Dibelokkan' Hakim
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?