Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengapresiasi sikap sejumlah fraksi di DPR yang tidak mengirimkan wakilnya ke pantia khusus untuk hak angket terhadap KPK. Sebab dengan demikian, hak angket tersebut dipastikan tidak akan berlanjut.
"Sejumlah fraksi mengatakan tidak akan mengirimkan anggota atau perwakilan kepada pansus yang akan dibentuk. Kami apresiasi sikap-sikap fraksi yang konssiten," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).
Menurut mantan Peneliti Indoneisa Corruption Watch (ICW) tersebut, sikap Fraksi yang tidak mengirimkan perwakilannya ke pansus merupakan ujian konsistensi partai dalam memberantas korupsi. Apalagi kata dia, lahirnya wacana hak angkat tersebut berawal dari keterangan Miryam S Haryani.
"Hak angket tidak perlu dilakukan karena latar belakangnya pemeriksana Miryam jadi saksi. Dan hari ini hari terakhir reses DPR, dalam waktu dekat akan ada paripurna termasuk bahas reses dan fraksi-fraksi akan dilihat, mana yang konsisten dengan pemberantasan korupsi dengan tidak mengirim anggota ke pansus," katanya.
Sebelumnya, DPR sudah resmi menggunakan hak angket terhadap KPK. Hal itu diputuskan ketika dalam sidang paripurna disetujui oleh beberapa anggota DPR.
Hak angket tersebut dilakukan oleh DPR karena menginginkan KPK membuka rekaman pemeriksaan Miryam S Haryani di KPK. Dimana, dalam pemeriksaan tersebut Miryam sebut diancam oleh beberapa rekannya di DPR terkait kasus dugaan korupsi proeyek pemgadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik. Mereka adalah Bambang Soesusatyo, Masinton Pasaribu, Aziz Syamsuddin, Desmon Mahesa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok