Suara.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Zulkifli Hasan menegaskan, menolak hak angket yang telah diketok DPR untuk meminta penyelidikan proses pemeriksaan anggota Fraksi Partai Hanura, Miryam S. Haryani.
Miryam—yang kekinian menjadi tersangka pemberian keterangan palsu dan telah ditahan—diduga mendapat perlakuan tidak semestinya dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jelas dong saya tolak," kata Zulkifli di DPP PAN, Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017) malam.
Meskipun dalam rapat pleno penetapan hak angket tersebut ada anggota Fraksi PAN yang menyetujui, Zulkifli tak mempersoalkan.
Menurut dia, itu adalah hak anggota, yang masing-masing memiliki hak untuk berpendapat. Namun, itu tidak mewakili suara Fraksi PAN.
"Boleh anggotanya punya pendapat masing-masing. Tapi kan setelah itu ada pendapat fraksi. Kalau waktu belum rapat fraksi kan anggota punya hak. Namanya demokrasi, dia dipilih rakyat. Salahnya fraksi kan kemarin tak ada pendapat. Langsung diputuskan," tutur Zulkifli.
Lebih lanjut, apabila hak angket tersebut bisa batal di panitia khusus (pansus) karena tidak mendapat dukung dari semua fraksi yang ada, maka Fraksi PAN tidak akan mengirimkan orangnya sebagai anggota pansus yang akan dibentuk.
"Kalau itu (tidak dapat dukungan semua fraksi) bisa selesaikan masalah, saya nggak kirim. Pasti nggak saya. Jangan sampai jalan terus kayak kemarin. Memang sekarang jaman koboi. Kalau sudah pendapat fraksi kan ikut, dijamin," janjinya.
PAN secara tegas mendukung KPK untuk mengusut secara tuntas kasus-kasus korupsi yang melibatkan orang besar di negeri ini. Ia berharap, lembaga antirasuah itu terus diperkuat, bukan justru dilemahkan dengan cara-cara politis.
Baca Juga: Menanti Vonis Ahok, Amien Rais: Jangan Ada Sandiwara Hukum
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Heboh Gudang Ompreng MBG di Jakut Palsukan Label Halal, APMAKI: Pelaku Harus Ditindak Tegas!
-
Prabowo Pertimbangkan Nama Soeharto jadi Pahlawan Nasional
-
Indonesia Terima Airbus A400M Pertama, Prabowo Rencanakan Pembelian 4 Unit Tambahan
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Waspada! BPOM Rilis 23 Kosmetik Berbahaya, Cek Daftarmu Sebelum Terlambat
-
Viral Mau Cari Lelaki Pintar, Tinggi, dan Tampan: Ini Fakta Sebenarnya Isi Pidato Megawati
-
Geger Ijazah Gibran: Roy Suryo ke Australia, Klaim Kantongi Bukti Langsung dari Petinggi UTS
-
Drama Gugat Kejagung Berakhir, Aset Berharga Sandra Dewi Hasil Korupsi Harvey Moeis Segera Dilelang
-
Langkah Cerdas Hemat Biaya Bulanan: Manfaatkan Gratis Biaya Admin
-
Polisi Bunuh Polisi, Kubu Kompol Yogi Bantah Piting Leher Nurhadi: Dakwaan Hasil Imajinasi Jaksa