Suara.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Taufik Kurniawan mengatakan semua fraksi sepakat untuk menunda pembahasan pembentukan Panitia Khusus Hak Angket KPK dalam Badan Musyawarah pimpinan DPR di masa yang akan datang. Hal itu, kata Taufik merupakan hasil keputusan Rapat Bamus, Kamis (18/5/2017).
Penundaan ini dilakukan karena belum ada satu fraksi yang mengusulkan nama sebagai anggota Pansus Hak Angket. Usulan ini belum bisa dilanjutkan ke tingkat Rapat Paripurna.
"Setelah diminta pendapat seluruh pimpinan fraksi, sebagian besar meminta ditunda pengumumannya sambil menunggu seluruh fraksi menyampaikan usulan nama-nama anggota pansus," kata Taufik usai rapat Bamus.
Dalam rapat hari ini ada fraksi yang mempertanyakan soal aturan dalam pembentukan Pansus. Sesuai dengan Pasal 171 undang-undang tentang MD3 menyebutkan bahwa pembentukan Pansus harus diikuti oleh semua unsur fraksi.
"Jadi redaksional (dalam pasal) itu adalah 'semua' fraksi," kata dia.
Untuk saat ini, Fraksi PKS bersikap untuk menolak hak angket dan tidak akan mengirimkan anggotanya untuk masuk dalam Pansus Hak Angket. Taufik enggan menebak-nebak ujung dari Hak Angket ini setelah ada sikap PKS seperti itu.
DPR punya waktu 60 hari untuk menentukan sikap terkait penyampaian nama anggota Pansus. Sehingga, Politikus PAN ini mengatakan masih ada kemungkinan untuk terbukanya komunikasi antar fraksi.
"Saya tidak mau mendahului apakah ini (hak angket) akan lanjut atau tidak. Tapi sesuai dengan ketentuan, kesepakatan bersama pimpinan fraksi, kita tunggu rapat Bamus berikutnya," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
TKA 2025 Hari Pertama Berjalan Lancar, Sinyal Positif dari Sekolah dan Siswa di Seluruh Indonesia
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik