Inggris meningkatkan status ancaman terornya ke level “kritis” pada Selasa (23/5/2017). Level “kritis” ini mengindikasikan ada serangan baru yang berpotensi terjadi pascabombunuh diri yang menewaskan 22 orang dan melukai 59 orang di Manchester Arena, Manchester, Senin malam.
Seiring dengan peningkatan level tersebut, pemerintah mengerahkan tentara untuk membantu pekerjaan pengamanan yang dilakukan kepolisian, demikian disampaikan Perdana Menteri Inggris Theresa May seperti dikutip AFP.
“Ada kemungkinan yang tidak mungkin kita abaikan bahwa ada kelompok atau individu-individu yang lebih luas terkait dengan serangan ini,” kata May.
Berbicara untuk masyarakat Inggris dari kediamannya di Downing Street, May mengatakan bahwa polisi bersenjata yang biasanya melindungi tempat-tempat strategis akan digantikan perannya oleh anggota militer di bawah kendali Operation Temperer.
“Ini berarti polisi bersenjata yang bertanggunjawab untuk menjaga objek-objek vital akan digantikan oleh anggota angkatan bersenjata, sehingga polisi bisa menambah jumlah personelnya untuk berpatroli di lokasi-lokasi penting,” sambung May.
“Anda mungkin pula akan melihat personel militer di acara-acara terntentu seperti konser dan pertandingan olah raga. Mereka membantu polisi menjaga keamanan,” ujarnya.
Ancaman teror sebelumnya berada pada level “parah”, yang artinya serangan baru kemungkinan besar terjadi. Sementara itu, level “kritis” berarti serangan sudah di ambang pintu.
Terakhir kali Inggris menaikkan level teror ke tingkat “kritis” adalah pada bulan Juni 2007 setelah terjadi upaya serangan bom mobil di Bandara Glasgow. (AFP)
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun