Suara.com - Keluarga mendiang juara dunia MotoGP 2006, Nicky Hayden, setuju mendonasikan organ tubuh putra mereka yang tutup usia, Senin (22/5/2017).
Keputusan ini untuk menindalanjuti permintaan Hayden yang sejak lama berpesan agar organ tubuhnya didermakan kepada yang membutuhkan bila sudah tiada.
Hal itu disampaikan Moreno Maresi, pengacara asal Italia yang ditunjuk keluarga Hayden, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena, Italia, Rabu (23/5/2017) waktu setempat.
Maresi menambahkan, jenazah pebalap yang dijuluki "The Kentucky Kid" itu akan segera dipulangkan ke kota asalnya di Owensboro, Amerika Serikat.
"Prosedur medis telah berakhir pada Selasa dini hari. Jaksa penuntut di Rimini, yang bertugas menyelidiki insiden meninggalnya Nicky, telah memberi lampu hijau untuk mengembalikan mendiang ke sanak keluarga," kata Maresi.
"Tidak akan ada persemayaman di Italia. Ini memungkinan percepatan proses dengan kedutaan besar Amerika Serikat untuk bisa memulangkan kembali jenazah sesegera mungkin," lanjut Maresi, seperti dikutip dari Mundo Deportivo, Rabu (24/5/2017).
Mewakili keluarga Hayden, Maresi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan doa untuk Hayden.
"Ibu, saudara lelaki dan tunangan Hayden mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan usaha untuk Nicky. Terima kasih juga kepada fans Nicky yang telah mengungkapkan rasa duka atas meninggalnya Nicky," tandas Maresi.
Nicky Hayden meninggal setelah kurang lebih enam hari mengalami koma akibat ditabrak mobil saat tengah latihan dengan sepeda di Rimini, Rabu (17/5/2017).
Baca Juga: Bikin Haru, Curhat Sang Adik untuk Almarhum Nicky Hayden
Akibat tragedi itu, lelaki kelahiran 30 Juli 1981 itu dikabarkan mengalami cedera serius di kepala dan dada.
Beberapa jam setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Hayden lalu dirujuk ke Rumah Sakit Maurizio Bufalini sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Senin lalu.
Pihak kepolisian Italia sendiri sampai Rabu lalu masih terus menginvestigasi kecelakaan. Termasuk pengemudi mobil Peugeot berusia 30 tahun yang menabrak Hayden.
Sementara itu, Wali Kota Owensboro, Tom Watson, telah mengimbau kepada penduduk kotanya yang berjumlah sekitar 60 ribu untuk menaikkan bendera setengah tiang, sebagai penghormatan bagi mendiang Hayden.
"Saya sedih mendengar kematian salah satu tetangga di Owensboro yang paling mewakili kota kami. Hati saya bersama keluarga Hayden, teman, dan penggemar yang tak terhitung jumlahnya," ujar Watson.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'